Qatar dan Arab Saudi mengumumkan dimulainya kembali perjalanan udara di antara kedua negara mulai pekan depan.
Pengumuman itu disampaikan oleh masing-masing operator penerbangan kedua negara pada Minggu (10/1), atau beberapa hari setelah dicapainya kesepakatan untuk mengakhiri perselisihan diplomatik selama bertahun-tahun.
Saudi Arabian Airlines pada Sabtu (9/1) mengatakan akan mengoperasikan penerbangan dari ibukota Riyadh dan kota pelabuhan Jeddah ke ibukota Qatar, Doha mulai Senin (11/1).
Di Twitter, Qatar Airways juga mengumumkan dimulainya kembali penerbangan ke tiga kota Arab Saudi mulai pekan depan. Sementara penerbangan pertama ke akan dilakukan ke Riyadh pada Senin.
Selain membuka lalu lintas penerbangan, kedua negara juga membuka perbatasan daratnya.
Sekitar 68 mobil memasuki Arab Saudi melalui penyeberangan, sementara 20 lainnya berangkat ke Qatar pada Sabtu.
“Penyeberangan beroperasi penuh. Kami menyambut warga Qatar,” kata kepala bea cukai di penyeberangan Salwa, Ali al-Aklabi, seperti dikutip Al Jazeera.
Pembukaan perbatasan dilakukan oleh Qatar dan Arab Saudi setelah mengadakan KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada Selasa (5/1).
KTT yang juga dihadiri oleh oleh Uni Ermirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir itu pada Juni 2017 memblokade Qatar. Namun pada 2021, disepakati untuk mengakhiri keretakan hubungan tersebut. Kuwait dan Amerika Serikat telah menjadi penengah untuk rekonsiliasi.
KOMENTAR ANDA