Misi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu memasuki hari ketiga pada Senin (11/1). Kini pencarian dilakukan dengan mengerahkan lebih banyak alutsista dari unsur laut dan udara.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen Rasman menyampaikan kegiatan hari ini akan dilakukan pencarian dengan unsur udara. Total ada sebanyak 13 alat udara yang disiagakan.
“Untuk penggunaannya kita akan sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Yang jelas semua alut itu siap untuk kita gunakan,” ujar Rasman di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (11/1).
Rasman menambahkan untuk unsur laut yang merupakan ujung tombak dari kegiatan pencarian di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, akan diperluas area pencariannya.
“Kemarin kita akan mungkin lebih fokus ke area yang sempit, tapi kemungkinan ini akan meluas,” katanya.
“Oleh karena itu, unsur-unsur yang terlibat kalau kemarin masih sekitar 30-an, hari ini sekitar 53 kapal yang akan terlibat langsung dalam pencarian dan pertolongan,” imbuh Rasman.
Selain itu, Basarnas juga akan menurunkan sea rider, jetski, perahu karet, dan brig dengan total 20 buah. Sementara 12 ambulans turut disiagakan.
Rasman menekankan bahwa bantuan Basarnas memiliki spesifikasi tersendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Kita akan atur semua hanya untuk diketahui saja. Kemudian untuk pencatian tetap semua apa saja yang bisa kita ambil pecahan, kemudian korban,” tandasnya.
KOMENTAR ANDA