Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan didalami Komisi V DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae saat melakukan kunjungan di posko terpadu pencarian puing dan jasad korban pesawat Sriwijaya Air di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
“Ke depan Komisi V akan mendalami lebih jauh tentang masalah-masalah ini apa yang sesungguhnya yang terjadi. Karena di pandangan dunia, ada tanggapan bahwa masalah penerbangan kita sedikit rawan,” kata Ridwan di lokasi.
Nantinya, Komisi V akan membuka dialog dengan Kementerian Perhubungan mengenai persoalan-persoalan terkait penerbangan di Indonesia.
“Oleh karena itu, kita mesti bicara persoalan. Pertama usia pesawat itu sendiri, apa layak usia sudah di atas 20 tahunan masih dipakai penerbangan domestik kita?” tegasnya.
Menurutnya, faktor usia pesawat beserta suku cadang yang lebih dari 20 tahun harus benar-benar serius diperhatikan maskapai penerbangan.
“Oleh karena itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan mengundang Menhub dan seluruh jajarannya. Kita bicarakan bagaimana persoalan usia pesawat ini,” tandasnya.
KOMENTAR ANDA