Produsen pesawat raksasa Amerika, Boeing berkomitmen untuk membuat pesawat komersial yang mampu menggunakan bahan bakar 100 persen biofuel untuk mengurangi emisi karbon.
Boeing mengatakan, rencana tersebut masuk ke dalam target untuk mengurangi setengah emisi karbon dioksida pada 2050.
Untuk mencapai target tersebut, maka Boeing memiliki waktu paling lama satu dekade, mengingat rata-rata usia pesawat komersial sekitar 30 tahun. Dengan begitu, pesawat tersebut harus dirilis pada 2030.
"Ini adalah tantangan yang luar biasa, ini adalah tantangan seumur hidup kita. Penerbangan berkomitmen untuk melakukan bagiannya untuk mengurangi jejak karbon," ujar Direktur Strategi Keberlanjutan Boeing, Sean Newsum, seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/1).
Saat ini, bahan bakar yang digunakan oleh banyak pesawat memungkinkan campuran 50:50. Boeing sendiri sudah melakukan penerbangan pesawat komersial pertama di dunia dengan menggunakan 100 persen bahan bakar biofuel, yaitu FedEx Corp 777 pada 2018.
Untuk memproduksi pesawat dengan 100 persen bahan bakar biofuel, Boeing membutuhkan pengembangan mesin jet lebih lanjut, menetapkan persyaratan yang lebih tinggi untuk pencampuran bahan bakar, dan lulus sertifikasi keselamatan global.
Terkait sertifikasi keselamatan, Boeing mendapatkan tantangan yang lebih setelah 737 MAX di-grounded pada Maret 2019 akibat dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang.
Meski 737 MAX sudah diizinkan kembali untuk terbang, namun hasil investigas sebelumnya menunjukkan Boeing memiliki kesalahan fatal.
KOMENTAR ANDA