Sekitar 21 pekerja di pabrik pesawat Airbus di Hamburg dinyatakan positif virus corona. Otoritas kesehatan saat ini sedang menyelidiki dari mana paparan virus itu berasal.
"Pejabat kesehatan masih menyelidiki apa yang menyebabkan wabah itu," kata juru bicara otoritas kesehatan Hamburg, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/1).
"Masih belum jelas apakah para pekerja telah terjangkit varian virus corona yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di Inggris dan sekarang menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa," tambahnya.
Dalam keterangannya pada Minggu (25/1) waktu setempat, pihak perusahaan telah meminta seluruh staf untuk melakukan karantina mandiri di rumah sebagai tindakan pencegahan, selagi mereka memeriksa apakah tindakan tersebut akan berdampak pada proses produksi.
“Penyebab kasusnya masih dalam penyelidikan. Kami mendukung penuh pihak berwenang,” kata juru bicara Airbus, menambahkan bahwa saat ini sebanyak 500 pekerja sedang menjalani karantina.
Otoritas kesehatan pertama kali memerintahkan karantina tersebut pada Jumat (23/1) dan mungkin akan dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang jenis virus tersebut pada paruh kedua minggu depan.
Airbus mempekerjakan lebih dari 12.000 orang karyawan di situs Hamburg-Finkenwerder, menjadikannya perusahaan industri terbesar di kota utara.
Di tempat terpisah, otoritas kesehatan menempatkan rumah sakit Humboldt Berlin di bawah karantina setelah 20 pasien dan staf dinyatakan positif terinfeksi varian Covid-19 yang lebih menular pada Sabtu (24/1).
Karantina mencakup sekitar 1.500 dokter, perawat, dan teknisi yang bekerja di rumah sakit tersebut serta lebih dari 400 pasien.
KOMENTAR ANDA