post image
Mesin pesawat United Airlines yang rusak hingga terbakar/Net
KOMENTAR

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) akan segera melakukan inspeksi terhadap pesawat Boeing 777 bermesin Pratt & Whitney PW4000 sebagai tindak lanjut dari insiden yang menimpa United Airlines.

FAA pda Selasa (23/2) mengatakan operator harus melakukan pemeriksaan gambar akuistik termal dari bilah kipas titanium besar yang terletak di bagian depan setiap mesin.

Sehari sebelumnya, Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan bilah kipas pada mesin United dengan kode penerbangan 328 mengalami retak hingga terbakar.

"Berdasarkan hasil awal yang kami terima, serta data lain yang diperoleh dari penyelidikan yang sedang berlangsung, FAA dapat merevisi arahan ini untuk menetapkan interval baru untuk pemeriksaan ini atau pemeriksaan berikutnya," kata FAA.

Mesin pesawat United sendiri telah berusia 26 tahun. Mesin itu juga digunakan pada 128 pesawat, atau kurang dari 10 persen dari total 1.600 armada global.

Setelah insiden yang menimpa United, kementerian transportasi Korea Selatan mengatakan pihaknya telah memberi tahu maskapai untuk memeriksa bilah kipas setiap 1.000 siklus.

Di sisi lain, Jepang mengumumkan akan menghentikan sementara penerbangan menggunakan Boeing 777 bermesin Pratt & Whitney.

Jurubicara Pratt, yang dimiliki oleh Raytheon Technologies, mengatakan bilah kipas perlu dikirim ke stasiun perbaikannya di East Hartford, Connecticut, untuk pemeriksaan baru, termasuk dari maskapai penerbangan di Jepang dan Korea Selatan.

Sementara itu, Boeing mengatakan pihaknya mendukung panduan inspeksi terbaru FAA.

Pada Sabtu (20/2), mesin sebelah kanan milik pesawat United Airlines mengalami kerusakan hingg terbakar. Akhirnya pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Denver. Tidak ada laporan korban jiwa, tetapi puing-puing pesawat jatuh ke pemukiman dan hampir merusak rumah warga.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews