Jet tempur Sukhoi SU-35 disebut-sebut memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dari F-22 Raptor milik Amerika Serikat (AS).
Bahkan pakar pertahanan Alex Locke menyebut, jet yang sudah diproduksi sejak 2007 itu akan mengalahkan F-22 jika mereka bertemu dalam pertempuran udara yang sebenarnya.
Dikutip dari <i>Eurasian Times</i>, F-22 tidak memiliki persenjataan untuk mendominasi langit. Sementara jet Sukhoi ini dapat membawa lebih banyak amunisi dan memiliki kemampuan manuver yang lebih baik.
Meski pertempuran udara adalah fitur utama dari F-22 yang diproduksi oleh Lockheed Martin, namun dalam petempuran tatap muka jet tempur itu akan mengalami kerugian.
Itu lantaran F-22 menyimpan semua persenjataannya di dalam pesawat. Selain itu, F-22 Raptor juga jarang digunakan untuk mencegat pesawat musuh.
Jadi, selama intersepsi, F-22 biasanya akan mendekati pesawat yang telah menginvasi wilayah udara dan mengirimkan pesan melalui radio, "Berbalik, atau saya akan mengambil tindakan balasan".
Biasanya, ini disertai dengan demonstrasi ke musuh potensial sayap dengan rudal.
"Tapi F-22 tidak pernah bisa melakukannya; karena desain silumannya, karena semua misil dan bom disimpan di dalam pesawat," jelas Locke.
Menurutnya, Angkatan Udara AS merancang F-22 untuk menyerang dari persembunyian dalam jarak yang sangat jauh. Sehingga pertempuran tatap muka dengan SU-35 akan merugikan F-22.
KOMENTAR ANDA