Amerika Serikat (AS) memberikan imbauan kepada maskapai penerbangannya untuk berhati-hati ketika terbang di dekat perbatasan Ukraina-Rusia.
Lewat pemberitahuan pada akhir pekan lalu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mencatat adanya peningkatan ketegangan di antara RUsia dan Ukraina, yang berpotensi mengakibatkan pertempuran lintas batas tanpa informasi dan peningkatan aktivitas militer.
Untuk itu FAA mendesak maskapai agar "sangat berhati-hati" karena adanya potensi risiko keselamatan penerbangan, seperti dikutip <i>Reuters</i>.
Selain itu, FAA menyebutkan, maskapai penerbangan harus memberikan pemberitahuan kepada pihaknya setidaknya 72 jam sebelum penerbangan ke wilayah tersebut.
Pada 2014, FAA telah melarang operasi penerbangan sipil AS di wilayah sekitar perbatasan Ukraina-Rusia. FAA dan regulator udara lainnya juga menyatakan keprihatinan atas potensi jatuhnya pesawat sipil selama konflik karena salah diidentifikasi.
Lantaran pada tahun itu, Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh di timur Ukraina oleh rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia.
Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 298 orang tewas, dua pertiga dari mereka warga negara Belanda.
KOMENTAR ANDA