post image
Cathay Pacific Airways/Net
KOMENTAR

Pemerintah Hong Kong telah menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman untuk maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Ltd yang tengah dilanda krisis selama pandemi Covid-19.

Dalam pernyataannya, Cathay mengatakan, pemerintah Hong Kong menyetujui periode penarikan untuk fasilitas pinjaman sebesar 7,8 miliar dolar HK selama satu tahun hingga Juni 2022.

Perpanjangan pinjaman tersebut merupakan bagian dari paket penyelamatan senilai 5 miliar dolar AS yang dianggarkan pemerintah Hong Kong dengan pemegang saham utama Cathay, Swire Pacific dan Air China pada tahun lalu.

Menurut CEO Cathay, Augustus Tang, maskapai belum menarik pinjaman karena mengadopsi serangkaian tindakan untuk menghemat uang. Namun perpanjangan fasilitas pinjaman diberikan pemerintah untuk mencipatakan fleksibilitas dalam mengelola likuiditas.

Pada Desember 2020, Cathay memiliki likuiditas 28 miliar dolar HK dan juga mengumpulkan 6,74 miliar dolar HK dari penerbitan obligasi konversi pada Februari, serta 650 juta dolar HK untuk penerbitan obligasi bulan lalu.

Langkah untuk mengakses likuiditas sebanyak mungkin dilakukan ketika penumpang Cathay turun lebih dari 99 persen dibandingkan 2019 karena pandemi Covid-19.

Dampak besar terhadap Cathay disebabkan karena maskapai tersebut tidak memiliki pasar domestik di tengah perbatasan internasional yang sebagian besar ditutup karena pandemi.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews