Perusahaan plat merah pembuat bahan peledak, PT Dahana (Persero) melakukan uji dinamis terhadap senjata lawan tank (SLT) yang diproduksi bersama PT Hariff Daya Tunggal Engineering.
Uji dinamis itu dilakukan hari ini, Selasa (16/11) di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Cipatat, Bandung, Jawa Barat untuk mengetahui jarak tempuh serta stabilitas roket saat diluncurkan.
Pada tahap awal, senjata lawan tank yang akan dibuat ini merupakan SLT latih untuk keperluan latihan. Namun ke depan akan dibekali dengan warhead sehingga dapat dipergunakan sebagai senjata untuk pertahanan.
“Uji dinamis (terbang) roket diharapkan bisa mencapai jarak 300 meter. Namun, sementara ini pencapaian kita sudah 600 meter. Jadi tinggal pengubahan sudut tembaknya,” ujar Direktur Teknologi & Pengembangan PT Dahana, Suhendra Yusuf.
Roket karya anak bangsa ini diharapkan dapat mencapai jarak efektif 300 sampai 400 meter dan dapat diisi ulang beberapa kali pada peluncur yang juga telah dikerjakan pada pengembangan SLT.
“Kami berharap, luncuran roket ini minimal bisa lurus dan stabil, sehingga tahun depan dapat dilakukan sertifikasi, dan jika lolos, maka akan dilanjutkan ke produksi massal," lanjut Suhendra.
SLT merupakan sebuah senjata versi kecil dan ringan sehingga dapat ditembakkan oleh satu orang personel menggunakan peluncur yang ditembakkan di atas bahu, sehingga disebut sebagai senjata panggul.
SLT dikembangkan sebagai upaya melengkapi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) militer Indonesia. Keberadaan SLT juga akan memperkuat sistem pertahanan nasional.
KOMENTAR ANDA