Pabrik Elemented Detonator milik PT Dahana di Energetic Material Center Dahana, Subang Jawa Barat telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Rabu kemarin (20/4).
Dalam peresmian tersebut, turut dilangsungkan peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan, DEFEND ID melalui penandatanganan prasasti di PT PAL Indonesia, Surabaya.
Direktur Teknologi dan Pengembangan Dahana, Suhendra Yusuf RPN menyampaikan, cita-cita membangun pabrik Elemented Detonator merupakan salah satu strategi perusahaan mewujudkan kemandirian bahan peledak dalam negeri.
Selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan akan impor, terutama pada sektor inititating device.
“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan pabrik Elemented Detonator pertama di Indonesia," kata Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4).
Suhendra yang juga Ketua Pelaksana Peluncuran Holding DEFEND ID ini menyebutkan, peresmian pabrik tersebut sekaligus mewujudkan visi perusahaan, yakni bisa menguasai aspek bahan baku detonator, yang merupakan strategi backward integration dari hilir ke hulu.
"Serta mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak sehingga mengurangi impor dan menghemat devisa negara sebesar 6 juta dolar AS/ tahun atau setara Rp 87 miliar/ tahun,” ungkap Suhendra.
Elemented detonator merupakan salah satu bahan baku utama detonator yang terdiri dari high explosives sebagai isian utama (main charge), serta mengandung delay element untuk mengatur waktu tunda detonator.
Elemented detonator nantinya akan digunakan pada pembuatan electric dan non-electric detonator produksi Dahana yang saat ini telah melayani konsumen di bidang pertambangan, kuari, dan konstruksi.
Kehadiran pabrik ini juga menandai peningkatan penguasaan teknologi dan kemandirian bahan peledak detonator dari 35% menjadi 80 persen. Peningkatan nilai TKDN Detonator ini pun naik dari 14 persen menjadi 50 persen.
Selain itu, dual use of technology yang dimilikinya juga dapat mendukung keperluan bahan peledak komersial dan militer.
"Dengan membangun pabrik ini, Dahana mewujudkan kemandirian teknologi bahan peledak, menghasilkan bahan peledak khususnya detonator dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif," tandasnya.
KOMENTAR ANDA