post image
Masjid Jama, Delhi, India/ZonaTerbang
KOMENTAR

Kesempatan menjelajahi negara favorit semakin luas. Mulai 1 Agustus 2022, Batik Air akan menghubungkan Indonesia dan India.

Jadwal penerbangan dari Jakarta dan Bali terhubung dengan Mumbai dan Kochi, rute internasional diharapkan dapat mendukung fase pemulihan global, mempermudah aktivitas perekonomian internasional serta memperlancar mobilisasi pelancong dan pebisnis.

Dalam keterangan yang diterima redaksi disebutkan bahwa Batik Air yang beroperasi basis Malaysia (kode penerbangan OD) member of Lion Air Group mengumumkan membuka penerbangan internasional dijadwalkan 1 Agustus 2022 yang menghubungkan Indonesia dan India melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS).

Adapun dua bandara yang dituju adalah Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, ibu kota negara bagian India Maharashtra (BOM) dan Bandar Udara Internasional Kochi, di negara bagian Kerala (COK).

Batik Air menawarkan tarif tiket spesial satu kali terbang (one way) sebesar Rp 4.050.300 untuk rute Jakarta-Mumbai, Rp 3.121.300 untuk Jakarta-Kochi, Rp 4.389.300 untuk Bali-Mumbai, dan Rp 3.110.300 untuk rute Bali-Kochi.

Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui www.batikair.com dan www.malindoair.com, kantor penjualan tiket, pusat layanan pelanggan dan agen perjalanan pilihan travelers (masyarakat, pebisnis dan wisatawan).

Bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia mempunyai pilihan penerbangan langsung dan saling terhubung (connecting flight) cepat dan mudah tersedia jaringan bersama Lion Air Group, antara lain Lombok, Bima, Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Ruteng, Rote, Tambolaka, Waingapu, Lewoleba, Kupang, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Batam, Medan, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin dan kota-kota lain memiliki kesempatan lebih luas lagi untuk bepergian ke Malaysia dan India (Mumbai dan Kochi) dengan transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

CEO Batik Air, Capt. Mushafiz Bin Mustafa Bakri mengatakan, “Batik Air senantiasa mendukung program pemerintah di masing-masing negara (Indonesia, Malaysia dan India) dalam tahap pemulihan ekonomi global. Salah satu upaya yang dilakukan Batik Air dengan menambahkan kota tujuan Mumbai dan Kochi di India pada peta layanan internasional. Penerbangan memberikan nilai lebih yakni saling terkoneksi atau saling menghubungkan destinasi favorit meliputi kawasan Asia Tenggara: Jakarta, Bali dan Malaysia dengan Asia Selatan di Mumbai dan Kochi.”

Seiring pemulihan perjalanan udara yang diikuti peningkatan permintaan pasar penerbangan Jakarta – Mumbai, Jakarta – Kochi, Bali – Mumbai dan Bali – Kochi melalui (transit) Bandar udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) akan semakin meningkatkan hubungan bilateral antarnegara, memperlancar pergerakan aktivitas perekonomian internasional serta mempermudah akses bagi pebisnis dan wisatawan untuk berkunjung ke kota besar yang memiliki objek wisata populer, pusat perdagangan serta potensi pengembangan bisnis.

“Batik Air akan mengoperasikan pesawat generasi terbaru dan modern seri Boeing 737 dalam menyediakan layanan “premium service airlines” ke seluruh jaringan domestik dan internasional. Pra penumpang diharapkan menikmati layanan terbaik Batik Air,” papar Capt. Mushafiz lagi.

Batik Air telah memperluas koneksi internasional dari dan menuju Indonesia (saat ini Jakarta dan Bali) untuk menyediakan lebih banyak opsi penerbangan dari bandar udara penghubung (hub) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jaringan yang terus berkembang.

Rute internasional mendatang ke Indonesia akan berkontribusi yang  berkelanjutan Batik Air dalam menjadikan Bali, Jakarta dan Kuala Lumpur sebagai pusat transit di Asia Tenggara.


Lion Group Batalkan Penerbangan Ke NTT, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya

Bandara AS Berbenah Hadapi Piala Dunia 2026

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Destination