Situasi sulit yang tidak terbayangkan sebelumnya sempat mengkanvaskan airbus A380. Pandemi Covid-19 yang merebak pertama kali pada Desember 2019 dari Wuhan, China, telah memaksa banyak maskapai yang menggunakan superjumbo berlantai dua ini untuk membatasi operasionalnya.
Di tahun 2022 ini, sang superjumbo kembali menggeliat. Secara bertahap, lebih banyak lagi A380 yang kembali beroperasi. British Airways, Singapore Airlines, dan Qantas, adalah contoh maskapai yang kembali menerbangkan A380. Walaupun, ada juga yang sudah mengibarkan bendera putih, seperti Lufthansa.
SimpleFlying menggunakan data dari Spire Global untuk membaca arus balik A380 dalam setidaknya 12 bulan terakhir.
Antara 1 Mei sampai 11 Juli 2021, Spire Aviation melacak semua penerbangan yang dilayani Airbus A380 di seluruh dunia. Operator terbesar adalah Emirates, dengan 3.347 penerbangan dalam periode waktu itu. Satu-satunya maskapai lain yang melayani penerbangan dengan A380 yang signifikan adalah China Southern, yakni 377 penerbangan.
Sementara di 2022 untuk periode yang sama, operasional A380 telah berubah secara signifikan. Emirates memiliki lebih dari dua kali lipat operasi A380, dengan 8.594 penerbangan.
Sementara British Airways, Singapore Airlines, dan Qatar Airways, mengoperasikan sekitar 1.000 penerbangan dengan superjumbo Airbus. Qantas mengoperasikan 307 penerbangan. Adapun Korea dan China Southern mengambil potongan kue yang agak lebih kecil.
Secara keseluruhan, jumlah A380 yang beroperasi telah meningkat secara dramatis hanya dalam satu tahun. Pada tahun 2021, Spire melacak total kurang dari 100 A380, sementara sekarang, pada tahun 2022, jumlah yang beroperasi mendekati 150. Suka atau tidak suka, A380 telah membuktikan bahwa dibutuhkan lebih dari COVID untuk menghapusnya.
Selain keragaman operator A380, kita juga bisa melihat dari data Spire Aviation bahwa destinasi yang dijamah oleh tipe tersebut juga berlipat ganda. Pada periode 1 Mei hingga 11 Juli 2021, hanya 39 tujuan yang melihat layanan A380. Tidak mengherankan, banyak dari mereka berasal dari Dubai, meskipun China Southern juga relatif sibuk dengan armadanya juga.
Pada periode yang sama pada tahun 2022, tujuan yang dilayani hampir dua kali lipat menjadi total 65. Kita sekarang dapat melihat operasi yang kuat dengan A380 keluar dari London, Doha dan Sydney, di samping kesibukan Dubai yang biasa.
Tempat-tempat tanpa aktivitas A380 melihat jenis itu sekali lagi. Khususnya, India, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan tidak melihat A380 pada periode yang ditentukan pada tahun 2021. Pada tahun 2022, beberapa tujuan ini kembali, seperti banyak lagi di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
KOMENTAR ANDA