Belum terlihat tanda-tanda Rusia akan mengurangi tekanan terhadap Ukraina. Invasi yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina sejak 24 Februari lalu bertanggung jawab terhadap kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan dunia. Termasuk bahan bakar untuk pesawat.
Direktur Jenderal International Air Transport Association (IATA) Willie Walsh dalam penjelasan terbarunya mengatakan, konsekuensi dari kenaikan harga bahan bakar pesawat adalah kenaikan harga tiket. Untuk itu, dia menyarankan, semua calon penumpang mesti mempertimbangkan dan bersiap-siap menghadapi lonjakan harga tiket pesawat.
Di tengah konflik yang terus berkecamuk di Ukraina, maskapai Citilink kembali membuka rute penerbangan yang menghubungkan Jakarta dan Kuala Lumpur.
Rute ini kembali dioperasikan sejak hari Jumat kemarin (15/7). Menurut Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai rute ini akan mempermudah akses transportasi bagi wisatawan yang hendak bepergian ke Malaysia dan sebaliknya, seiring dengan kebijakan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara di Indonesia dan Malaysia.
Dia juga mengatakan, dirinya optimistis rute ini akan memberikan kontribusi positif pada pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata nasional.
Rute Jakarta - Kuala Lumpur adalah rute internasional kedua yang dibuka Citilink pada pertengahan tahun ini. Sebelumnya, di tanggal 10 Juni lalu, Citilink membuka rute Medan - Penang.
Penerbangan rute Jakarta – Kuala Lumpur (PP) akan beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 tempat duduk. Penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur dengan kode QG 502 diterbangkan pukul 11.25 WIB, sementara penerbangan Kuala Lumpur - Jakarta dengan kode QG 503 akan tiba di Jakarta pada pukul 17:10 WIB.
Dewa Kadek Rai juga menekankan, pihaknya senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari sebelum, selama, dan setelah penerbangan dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
KOMENTAR ANDA