post image
KOMENTAR


Setelah sempat mengalami paceklik di era pandemi dan terancam dipailitkan Pengadilan Negeri Pusat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menambah tiga armada pesawat

Hal itu disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan yang dikutip Jumat (22/7).

Dia mengatakan, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat tipe Boeing 737-800 NG yang sebelumnya direlokasi oleh lessor.

"Meningkatnya frekuensi penerbangan ini  menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja positif yang ke depannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar yang pertumbuhannya semakin konsisten di tengah langkah penanganan pandemi," kata Irfan.

Jumlah pesawat Garuda sebelumnya menyusut karena selama pandemi Covid-19, maskapai mengurangi rute dan frekuensinya. Selain itu, saat proses restrukturisasi berjalan, pesawat-pesawat Garuda telah dikembalikan kepada para lessor.

Terakhir, Garuda hanya mengoperasikan 33 unit pesawat yang serviceable dari total 142 unit. Perusahaan maskapai pelat merah akan terus meningkatkan jumlah pesawat hingga 70 unit sampai 2023.

Sejalan dengan itu, Garuda berencana menambah jumlah frekuensi hingga 32 persen pada Agustus mendatang. Frekuensi mingguan yang pada Juli hanya 650 penerbangan, bulan depan bakal ditambah menjadi 850 penerbangan.

Penambahan frekuensi penerbangan dilakukan di rute gemuk, seperti Batam, Balikpapan, Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, hingga Singapura. Adapun penambahan frekuensi tersebut mempertimbangkan performa rute serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh Garuda.

Melalui penambahan frekuensi, pada fasel awal ini Garuda merencanakan akan menambah kapasitas layanan penerbangan di sejumlah rute domestik, seperti rute Jakarta-Batam pergi pulang (PP) yang akan dioperasikan hingga 11 kali per minggu. Kemudian, Jakarta-Balikpapan PP hingga 11 kali per pekan.

Jakarta - Denpasar pp hingga 45 kali per minggu; Jakarta-Kualanamu/Medan PP hingga 21 kali per minggu.
Lalu, Jakarta-Makassar PP hingga 32 kali per pekan dan Jakarta-Surabaya PP  hingga 35 kali per minggu. Selain itu, untuk penerbangan internasional, Garuda menambah rute Jakarta-Singapura PP menjadi akan 14 kali per pekan.

“Selain fokus dalam optimalisasi rute penerbangan, kami juga akan terus mengembangkan peluang pendapatan usaha lainnya dari lini bisnis di luar penerbangan berjadwal seperti optimalisasi angkutan kargo, ancillary revenue, hingga kerja sama bersama mitra strategis kami lainnya,” demikian Irfan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews