post image
Kapten Boy Awalia (paling kiri) yang meninggal dunia saat menerbangkan pesawat Citilink.
KOMENTAR

Komisi V DPR RI memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) beserta stakeholder dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas insiden meninggalnya pilot Citilink saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.

Pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar dengan nomor penerbangan QG 307 dan kembali mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Hal itu diketahui lantaran pilot meninggal dunia karena sakit.

“Ya. Memang kita akan bicarakan dengan Menhub,” kata Ketua Komisi V DPR RI Lasarus kepada wartawan, Jumat (22/7).

Bersamaan dengan itu, Lasarus juga menyebutkan, pihaknya juga akan membahas kecelakaan mobil tangki Pertamina di Jalan Transyogi, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat yang menewaskan belasan pengendara lain yang melintasi jalur tersebut.

“Kemarin juga kita ada kejadian terkait dengan kecelakaan mobil yang di Jalan Transyogi Cibubur sekalian lah nanti kita agendakan untuk akan manggil dari Kemenhub, Kakrolantas kemudian KNKT," terangnya.

"Ini bisa sekalian kita nanti bahas di agenda yang sama kejadian meninggalnya pilot Citilink setelah reses kita bahas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, legislator PDIP itu berharap agar Kemenhub segera melakukan investigasi mengani insiden meninggalnya pilot Citilink yang diketahui karena sakit yang dideritanya tersebut.  

“Kita berharap Kemenhub melakukan investigasi ya. Sejauh mana nih maskapai-maskapai dan juga semua pihak yang terlibat memberikan izin terbang,” kata Lasarus.

Pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar nomor penerbangan QG 307 kembali mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.

Pesawat lepas landas dari bandara Juanda pada Kamis (21/6) pukul 06.00 WIB. Namun, baru beberapa menit di udara, pesawat kembali ke bandara.

"Setelah kurang lebih 15 menit mengudara, penerbangan tersebut kembali mendarat di Surabaya dikarenakan pilot kami mengalami darurat kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia,” imbuhnya.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews