India berencana untuk mengandangkan atau grounded semua jet tempur Rusia era Soviet, MiG-21, pada tahun 2025. Langkah itu dilakukan setelah kecelakaan yang menewaskan dua perwiranya.
Pejabat Angkatan Udara India mengatakan MiG-21 memang telah lama pensiun dan harus diganti sebelum dilarang terbang, seperti dimuat The Times of India, Minggu (31/7).
Sementara itu, pejabat senior di Kementerian Pertahanan enggan mengonfirmasi hal tersebut. Alih-alih, ia mengatakan diskusi mengenai masa depan MiG-21 masih dilakukan, karena sumber suku cadang dari Rusia semakin sulit karena perang di Ukraina.
Pada Kamis (28/7), pesawat MiG-21 Bison milik Angkatan Udara India terlibat kecelakaan di Rajasthan. Itu menjadi kecelakaan keenam yang melibatkan MiG-21 sejak tahun lalu.
Pada 2012, Menteri Pertahanan saat itu, A.K. Antony, mengatakan kepada parlemen bahwa lebih dari setengah dari 872 unit MiG-21 milik India telah hilang karena kecelakaan selama empat dekade sebelumnya.
Menurut WION, saat ini Angkatan Udara India memiliki sekitar 70 MiG-21.
MiG-21 telah menjadi jet tempur utama negara itu sejak diperkenalkan pada tahun 1963. Dijuluki sebagai "peti mati terbang", jet ini telah terlibat banyak kecelakaan.
KOMENTAR ANDA