post image
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Sabtu (6/8) di Istana Malacanang Manila/Net
KOMENTAR

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menemui Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam upaya memperkuat aliansi kedua negara di tengah ancaman militer  China terhadap Taiwan.

“Aliansi itu kuat dan saya yakin bisa tumbuh lebih kuat lagi,” kata Blinken kepada Marcos saat mereka bertemu di istana kepresidenan, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari Al-Arabiya News pada hari Sabtu (6/8).

Blinken tiba di Manila pada Jumat malam setelah menghadiri pertemuan puncak ASEAN di Kamboja. Di sana ia mengutuk latihan militer China sebagai tindakan eskalasi yang signifikan.

Seperti anggota ASEAN lainnya, Filipina tidak secara resmi mendukung Taiwan ataupun melawan tindakan China. Tetapi, Marcos mengatakan kunjungan Pelosi hanya menunjukkan intensitas konflik yang ada, bukan menambah ketegangan.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (4/8) mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan ketegangan di Taiwan dan mendesak penyelesaian secara damai.

Amerika Serikat memiliki pakta keamanan dengan Filipina dan terus mendukung negara bekas jajahannya tersebut dalam mengahadapi konflik yang memanas dengan China di Laut China Selatan.

Pertemuan Blinken dengan Marcos terjadi setelah China meluncurkan serangkaian latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan yang dikutuk oleh Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya.

Selama latihan pada hari Kamis dan Jumat (4-5/8), China menembakkan rudal balistik dan mengerahkan jet tempur serta kapal perang di sekitar Taiwan, yang jaraknya sekitar 400 kilometer utara Filipina.


Pemburu Yahudi

Sebelumnya

Teguh Santosa: Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics