Argentina memerintahkan penyitaan sebuah pesawat Venezuela asal Iran yang ditahan di Buenos Aires sejak Juni lalu atas permintaan Amerika Serikat (AS), karena dicurigai berafiliasi dengan gerakan teroris.
Pesawat tersebut merupakan Boeing 747 yang berasal dari maskapai Iran, Mahan Air, kemudian dijual ke maskapai Venezuela, Emtrasur.
Upaya penyitaan dilaporkan sempat menimbulkan ketegangan antara Venezuela dan Argentina. Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga telah menyampaikan keluhannya.
Tetapi pada Kamis (11/8), kedua belah pihak sepakat untuk meredam nada perselisihan dengan menyatakan tidak ada insiden diplomatik yang terjadi.
Jurubicara pemerintah Argentina, Gabriela Cerruti menegaskan pernyataan dari Venezuela tidak menyiratkan insiden diplomatik yang serius.
Akan tetapi, The Star memuat, hakim federal Argentina Federico Villena tetap menginstruksikan penyitaan pesawat.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Transportasi Venezuela, Ramon Velasquez Araguayan dan sekelompok anggota parlemen bertemu dengan Duta Besar Argentina di Caracas, Oscar Laborde untuk menyampaikan keinginan maskapai agar kru dan pesawat dapat kembali ke negara mereka.
Pada saat penyitaan, pesawat membawa 14 orang Venezuela dan lima orang Iran.
KOMENTAR ANDA