Bandara Maroko kini telah menunjukkan pemulihan yang positif seperti sebelum pandemi terjadi, dengan tingkat pemulihan sekitar 98 persen pada akhir Juli. Dalam periode ini telah tercatat hampir 2,4 juta penumpang yang terbang melalui Bandara Casablanca Maroko.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kantor Bandara Nasional (ONDA) melalui cuitan di Twitter pada Jumat(19/8).
“Sejak awal tahun, Bandara Maroko menunjukkan perubahan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019,” tulis ONDA dalam akun Twitternya.
Dikutip dari Morocco News, selama paruh pertama tahun 2022 hingga kini, bandara negara telah menerima total 7,4 juta penumpang pada 70.680 penerbangan, ini artinya tingkat pemulihan untuk penumpang mencapai 64 persen dan 72 persen untuk lalu lintas bandara.
Sejak penerbangan internasional dibuka pada 7 Februari hingga Juli, Bandara Mohammed V Casablanca telah menampung 2.756.685 penumpang. lni mewakili tingkat pemulihan 59 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Seluruh bandara domestik telah mengalami peningkatan yang serupa. Bandara Marrakech Menara juga memiliki jumlah keberangkatan dan kedatangan yang cukup besar, dengan 1.764.080 penumpang tercatat dan tingkat pemulihan sebesar 56 persen.
Demikian pula dengan Bandara Agadir Al Massira, yang telah menerima total 613.917 penumpang dengan tingkat pemulihan 63 persen.
Menurut ONDA, lalu lintas penumpang udara bulanan meningkat pada paruh pertama tahun ini, sebagian besar dikarenakan Operasi Marhaba 2022, yang memfasilitasi pemulangan sementara anggota diaspora.
Semua pasar lain telah mengalami tingkat pemulihan lalu lintas kumulatif lebih dari 60 persen antara 7 Februari dan 31 Mei. Kecuali Amerika Selatan dan negara-negara Maghreb lainnya.
Sementara Eropa telah menyumbang lebih dari 84 persen lalu lintas udara internasional dengan mengalami tingkat pemulihan sebesar 77 persen. 
KOMENTAR ANDA