Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyerukan agar negara-negara demokrasi di dunia bersatu melawan hegemoni China yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam wawancara dengan India Today yang dirilis pada Sabtu (20/8), Wu mengatakan Beijing memiliki ambisi yang sangat luas, tidak hanya terpaku pada Taiwan dan Laut China Selatan semata.
"Demokrasi harus bersatu. Tindakan China tidak terbatas pada Taiwan atau Laut China Selatan. Australia mengkhawatirkan China di Kepulauan Solomon. China (juga) sedang membangun basis di Djibouti," ujarnya.
Wu juga menyoroti sengketa di Laut China Timur. Ia menilai itu semua adalah upaya Beijing untuk menguasai Asia dan sekitar.
"Mereka menargetkan Taiwan kali ini tetapi mereka juga menargetkan perairan yang disengketakan di Laut China Timur. Lihat cara mereka memperluas kekuatan mereka di Laut China Selatan," kata Wu.
Pada kesempatan itu, Wu juga menyinggung krisis ekonomi dan politik di Sri Lanka. Ia mengatakan China, melalui proyek infrastruktur besar-besaran dan pinjaman ke Sri Lanka, memiliki peran dalam keruntuhan negara tersebut.
Menurut Wu, China mengadopsi strategi yang sama di Kamboja saat ini. Pengaruh China ini juga telah bergerak melewati Samudera Hindia sampai ke Afrika.
"Oleh karena itu, dibutuhkan semua negara demokrasi, termasuk India, untuk bekerja satu sama lain untuk menangkal perluasan otoritarianisme. Semua negara demokrasi perlu bekerja sama... Jika tidak, kita jatuh," imbaunya.
China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing menggelar latihan militer untuk menunjukkan kemarahannya ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada awal bulan ini.
KOMENTAR ANDA