post image
Fashion show dalam rangka peringatan satu tahun Super Air Jet.
KOMENTAR

Setelah setahun beroperasi, maskapai Super Air Jet telah memantapkan diri sebagai penyedia layanan transportasi udara yang mengusung konsep pengalaman baru, aman, selamat, sehat, menyenangkan dan terjangkau, serta yang juga penting ikut berkontribusi dalam proses pemulihan dan percepatan perekonomian di Indonesia.

Super Air Jet didirikan pada 1 Maret 2021 dan mulai beroperasi pada 6 Agustus di tahun yang sama. Saat ini anggota keluarga besar Lion Air Group itu memiliki 31 armada dan terbang ke 19 destinasi. Di akhir 2022 ini Super Jet Air diproyeksikan akan mengoperasikan 61 pesawat.

Dalam peringatan satu tahun operasional, Super Jet Air mengusung tema Berani Menjadi #yangpertama.

CEO Super Air Jet, Ari Azhari, dalam keterangan kepada redaksi mengatakan bahwa tema ini dipilih karena faktanya maskapai yang dia pimpin berani menjawab tantangan di era pandemi.

“Inspirasi Berani Menjadi #yangpertama adalah keputusan untuk mampu melewati periode menantang ketika pandemi Covid-19 dengan mengubahnya sebagai peluang,” ujar Ari Azhari.

Super Air Jet juga secara sengaja membidik pasar kaum muda atau milenial yang dalam konsep maskapai tidak disebut sebagai penumpang, melainkan “new generation”. Visi yang diusung maskapai ini juga sejalan dengan konsep besar perusahaan, yakni “To empower the next generation to reach new heights.“

“Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri (domestik Indonesia) masih ada dan terbuka luas, ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial,” sambungnya.

“Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik,” tambah dia lagi.

Dari Tiga Destinasi

Ketika pertama kali beroperasi, Super Air Jet melayani penerbangan dari dan ke tiga destinasi super favorit, yakni Jakarta, Batam, dan Medan.

Seiring dengan perjalanan waktu dan kepercayaan konsumen, kini Super Air Jet telah melayani penerbangan ke 19 destinasi berikut:

1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
2. Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, Kepualuan Riau (BTH)
3. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)
4. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU)
5. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG)
6. Bandar Udara Sultan Thaha Jambi (DJB)
7. Bandar Udara Radin Inten II Tanjung Karang, Lampung (TKG)
8. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)
9. Bandar Udara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)
11. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)
12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS)
14. Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP)
15. Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK)
16. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN).
17. Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
18. Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur (AAP)
19. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

Ketika pertama kali beroperasi, Super Air Jet hanya terbang empat kali dalam sehari. Sementara kini, frekuensi penerbangan meningkat pesat, menjadi 114 penerbangan dalam sehari ke berbagai tujuan.

Maskapai dengan kode penerbangan IU ini terbang di rute Super Populer yang ramai peminat dan berpotensi menguntungkan.

“Nantinya, akan menambah kota tujuan SUPER Favorit di rute SUPER Populer agar para kawula muda (new generations) dapat lebih banyak kesempatan terbang pengalaman era baru dan lebih seru,” masih kata Ari sambil menambahkan rata-rata tingkat ketepatan waktu (on time performance) per hari mencapi 95,2 persen.

Mengandalkan Airbus 320-200

Untuk armada, Super Air Jet mengandalkan Airbus 320-220 yang berlorong tunggal atau single aisle. Pesawat jenis ini disebut sebagai Super Nyaman karena sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan new generations.

Selain itu, Super Air Jet juga menydiakan hiburan gratis, berupa film, games, baca majalah dan lainnya dari Super Entertainment yang diakses hanya dari handphone.

Airbus 320-200 memiliki 180 kursi kelas ekonomi, dengan tata letak 3-3, jarak antarkursi (seat pitch) lega, lebih ergonomis, serta sandaran kursi yang nyaman.

Interior pesawat juga didisain modern dan futuristik, membuat rasa nyaman. Selain itu, ruang penyimpanan bagasi (kompartemen) cukup luas, sehingga memungkinkan menyimpan barang bawaan lebih banyak serta memudahkan mengatur barang bawaan.

”Airbus 320-200 sangat cocok untuk melayani penerbangan jarak pendek dan menengah,” ujarnya lagi.

Keunggulan lain Airbus 320 adalah mesin eco-friendly yang membuat pesawat menjadi lebih hemat dari sisi bahan bakar dan mampu menempuh jarak penerbangan lebih jauh (long haul).

“Airbus yang dioperasikan termasuk kategori generasi modern yang memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter. Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9 persene jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus dan bakteri,” jelas Ari.

Penerbangan Masa Depan


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews