Dalam upaya mengurangi penggunaan kertas dan efektifitas pemeriksaan bandara, Finlandia mengembangkan uji coba digitalisasi paspor menggunakan aplikasi ponsel pintar.
Finlandia juga kemungkinan akan menjadi negara Uni Eropa pertama yang menggunakan aplikasi ponsel pintar untuk paspor digital.
Seperti dikutip dari The Star pada Minggu (28/8), uji coba tersebut akan melibatkan beberapa sukarelawan yang akan melakukan penerbangan dari Finlandia ke Kroasia.
Inspektur penjaga perbatasan Finlandia, Mikko Väisänen mengatakan proyek tersebut masih dalam proses persiapan dan masih menunggu izin dari Komisi Eropa selaku penyedia dana.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan aplikasi pendanaan untuk Komisi Eropa. Aplikasi harus diserahkan pada akhir Agustus. Setelah itu, akan diputuskan apakah proyek tersebut akan direalisasikan atau tidak,” jelasnya.
Mikko mengatakan jika permintaan ini disetujui, maka uji coba paspor digital dapat dimulai pengerjaanya pada awal musim semi 2023 mendatang.
"Dalam uji coba ini, salinan dokumen resmi digital akan diunggah ke aplikasi seluler pelancong. Mereka akan dapat mengirim dokumen mereka ke otoritas perbatasan dengan cepat sebelum perjalanan mereka," jelas Mikko.
Inspektur menyatakan inisiatif ini seharusnya dapat menghemat waktu dan antrian pemeriksaan keamanan serta berkurangnya dokumen kertas yang akan lebih ramah lingkungan.
Proyek serupa dengan paspor digital telah dan sedang dikembangkan di banyak negara.
Pada 2021, Ukraina menjadi negara pertama di dunia yang memperkenalkan aplikasi bernama "Diia". Itu adalah aplikasi yang berisi paspor digital.
Sementara itu, Polandia dan Korea Selatan juga menggunakan dokumen digital di ponsel. Inggris dan Amerika Serikat juga tengah melakukan uji coba serupa dengan Finlandia.
KOMENTAR ANDA