Inggris telah memberi Ukraina drone pemburu ranjau bawah air untuk membantu negara itu membersihkan garis pantainya dari ranjau Rusia, agar bisa meningkatkan pengiriman biji-bijiannya.
Saat ini, pengiriman gandum dilakukan oleh Ukraina dengan kapal-kapal kecil, khususnya sejak PBB menengahi kesepakatan untuk mengizinkan ekspor pada Juli lalu.
Tetapi upaya tersebut terhambat karena keberadaan ranjau laut yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia di sepanjang pantai Ukraina.
“Peralatan dan pelatihan penting ini akan membantu Ukraina membuat perairan mereka aman, membantu memperlancar aliran gandum ke seluruh dunia dan mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina saat mereka berupaya mempertahankan garis pantai dan pelabuhan mereka,” ujar Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, seperti dikutip The National News, Sabtu (27/8).
Kementerian Pertahanan Inggris menyebut, enam drone bawah air akan dikirim ke Ukraina untuk digunakan di perairan lepas pantainya. Setengahnya akan disumbangkan dari saham Inggris, dengan tiga dibeli dari industri.
“Upaya sinis Rusia untuk menahan pasokan makanan dunia, tidak boleh dibiarkan berhasil,” tegas Wallace.
Puluhan personel Ukraina akan diajari cara menggunakannya oleh Angkatan Laut Kerajaan dan Armada ke-6 Angkatan Laut AS. Tahap pertama pelatihan telah dilakukan di Inggris.
“Melalui keterampilan ahli yang diajarkan di sini, sekutu Ukraina kami akan dapat membersihkan perairan ranjau mereka sendiri,” kata Kepala Angkatan Laut Inggris, Laksamana Sir Ben Key.
Drone pemburu ranjau ini dirancang untuk digunakan di lingkungan pantai yang dangkal. Mereka dapat beroperasi pada kedalaman hingga 100 meter untuk mendeteksi, menemukan, dan mengidentifikasi ranjau menggunakan serangkaian sensor sehingga Angkatan Laut Ukraina dapat menghancurkannya.
KOMENTAR ANDA