post image
Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Mike Gilday
KOMENTAR

India dinilai sebagai kekuatan yang dapat menjadi mitra strategis bagi Amerika Serikat dengan memainkan peran penting dalam melawan China.

Begitu yang dikatakan oleh Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Mike Gilday ketika berbicara di sebuah seminar yang digelar Heritage Foundation di Washington, seperti dimuat Nikkei Asia pada Minggu (28/8).

Gilday menuturkan, kehadiran India membuat China harus membagi fokusnya ke dua sisi. Beijing tidak bisa hanya melihat ke sisi timur, yaitu Laut China Selatan dan Selat Taiwan, namun juga harus waspada atas kehadiran India.

“Saya telah menghabiskan lebih banyak waktu mengunjungi India daripada dengan negara lain karena saya menganggap mereka sebagai mitra strategis di masa depan,” kata Gilday, yang melakukan kunjungan lima hari ke India pada Oktober tahun lalu.

Bentrokan yang terjadi antara pasukan India dan China di perbatasan Himalaya, lanjut Gilday, telah mendapatkan daya tarik di antara ahli strategis AS.

"Ruang pertempuran Samudra Hindia menjadi semakin penting bagi kami. Fakta bahwa India dan China saat ini memiliki perselisihan di sepanjang perbatasan mereka itu penting secara strategis," jelasnya.

Kewaspadaan China terhadap India terlihat dalam beberapa kesempatan. Salah satunya ketika para pemimpin Quad, yang terdiri dari AS, Jepang, india, dan Australia, bertemu di Tokyo.

Meski India tidak secara langsung memberikan dukungan pada Taiwan, namun kehadirannya sudah bisa menarik perhatian China dan meningkatkan kewaspadaan di perbatasan Himalaya.

“Apa yang AS dan Jepang ingin India lakukan adalah menjadi sekuat mungkin di Asia Selatan, dan secara efektif menarik perhatian China sehingga mereka memiliki masalah utama kedua di depan mata,” kata ahli strategi pertahanan, Elbridge Colby.

India juga mendapatkan keuntungan dari perselisihan antara AS dan China. Seperti menggelar latihan militer yang menjadi pesan kuat pada Beijing untuk tidak mengganggu perbatasan.

Pada 18-31 Oktober mendatang, India menjadi tuan rumah latihan Yudh Abhyas atau latihan perang di negara bagian Uttarakhand, kurang dari 100 kilometer dari Garis Kontrol Aktual (LAC) di perbatasan.


Pemburu Yahudi

Sebelumnya

Teguh Santosa: Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics