Iran mengaku tengah mengembangkan drone atau pesawat tanpa awak canggih yang khusus dirancang untuk menyerang Israel. Kota-kota seperti Tel Aviv dan Haifa dapat menjadi target drone ini.
Kepala pasukan Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Kiomars Heidari mengatakan drone tersebut merupakan tak berawak jarak jauh untuk misi bunuh diri.
Dari laporan Mehr News Agency, drone itu merupakan Arash-2, yang di-upgrade dari Arash-1 dengan memperluas jangkauannya.
"Kami telah merancang drone ini secara khusus untuk Haifa dan Tel Aviv. Ini adalah drone unik yang dikembangkan untuk misi ini," kata Heidari.
Heidari melanjutkan, akan mengungkap kemampuan dari drone canggih itu dalam latihan yang akan dilakukannya nanti.
Menanggapi hal itu, Direktur Mossad Israel, David Barnea memperingatkan Iran untuk tidak menyerang Israel karena akan mendapatkan tanggapan hebat.
"Menggunakan kekuatan terhadap Israel, langsung dari Iran atau melalui proxy, akan menemui tanggapan yang menyakitkan terhadap mereka yang bertanggung jawab, di tanah Iran. Ini akan terjadi di Teheran, di Kermanshah, di Isfahan," kata Barnea.
Sementara itu, saat ini Iran bersama Amerika Serikat (AS) tengah menjajaki pembicaraan untuk menghidupkan kesepakatan nuklir yang sudah hampir mencapai akhir.
KOMENTAR ANDA