Warga China dibuat kecewa dengan keputusan pemerintah Jepang yang memperketat aturan masuk negaranya bagi para pelancong dari negeri tirai bambu.
Pada Selasa (27/12), Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan aturan wajib tes negatif Covid-19 dan karantina khusus bagi para pelancong dari China.
Aturan tersebut diambil sebagai tanggapan atas melonjaknya kasus Covid-19 di China.
Mendengar kabar tersebut, sejumlah warga China mengekspresikan rasa kecewa, bahkan kemarahannya kepada pemerintah Jepang melalui jejaring media sosial mereka, Weibo.
"Untuk orang Amerika yang dites positif, apakah mereka harus dikarantina juga?" sindir salah satu warganet China, seperti dikutip Mothership pada Rabu (28/12).
"Bukankah (Jepang) baru saja meminta China untuk membuka perbatasannya sebulan yang lalu?" tulis salah satu warganet China lainnya.
Selain memberlakukan aturan tes Covid dan karantina, Jepang juga tidak akan mengizinkan maskapainya untuk meningkatkan penerbangan dari dan ke China.
Sementara itu, menurut NHK News, penerbangan langsung dari China juga akan dibatasi hanya sebanyak empat bandara, yaitu Narita, Haneda, Kansai, dan Chubu.
Setelah Beijing membuka perbatasannya dan mencabut kebijakan Zero Covid, China dilaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Selain Jepang, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan India juga memberlakukan langkah serupa.
KOMENTAR ANDA