post image
Rudal Patriot/Net
KOMENTAR

Amerika Serikat (AS) berulang kali mengatakan tidak sedang berperang dengan Rusia. Namun, sampai saat ini negara itu terus memasok senjata untuk Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov meragukan kesungguhan pernyataan AS itu, merujuk pada paket bantuan baru berupa rudal Patriot yang siap dikirim oleh pemerintahan Joe Biden untuk Kyiv.

Dalam pernyataannya kepada media pada Rabu (28/12), Lavrov menguraikan lagi pernyataan dari pemerintah AS.

“Kami bertanya kepada Kedutaan Besar AS, apakah masih memiliki keputusan untuk mengirim sistem Patriot ke Ukraina. Karena itu berarti spesialis Amerika akan berada di sana juga, mengingat kompleksitas pengoperasian sistem ini," kata Lavrov seperti dikutip dari TASS.

"Kami diberitahu panjang lebar bahwa ini tidak direncanakan secara khusus karena Amerika tidak mau dan tidak akan berperang melawan Rusia secara langsung. Sistem Patriot akan dikerahkan dalam beberapa bulan, karena prajurit Ukraina harus membiasakan diri dengan teknologi ini," lanjut Lavrov.

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan menghancurkan sistem Patriot jika Washington tetap nekat memasoknya ke Kyiv. Dia juga mencatat bahwa "Patriot adalah sistem yang agak tua" dan tidak bekerja seperti S-300 buatan Rusia. Dia juga mengatakan bahwa Rusia akan menemukan "penawar" untuk sistem ini.

Lavrov juga memaparkan bahwa Rusia juga telah menemukan fakta dari sumber-sumber terbuka tentang senjata Barat yang diselundupkan dari Ukraina ke pasar gelap.

"Ngomong-ngomong, saya ingin meminta staf saya untuk membuat kompilasi dari sumber terbuka sehingga kami dapat menunjukkan kepada lawan bicara kami hal-hal tersebut," kata Lavrov.

Amerika Serikat sejauh ini telah menghabiskan 45 miliar dolar AS untuk bantuan militer ke Ukraina, sementara pengeluaran serupa oleh Uni Eropa berjumlah 28 miliar dolar AS.
 


Inilah J-35A China yang akan Imbangi Kekuatan Udara Amerika

Sebelumnya

Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Keris 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military