Pemerintah Hong Kong meminta Jepang untuk mencabut aturan pembatasan penerbangan bandara bagi warganya menjelang liburan Tahun Baru Imlek, pada 22 Januari mendatang.
Menurut pemerintah, keputusan tersebut akan berdampak pada 60 ribu pelancong Hong Kong yang telah berencana pergi ke Jepang saat liburan tahun baru nanti.
“Sekitar 250 penerbangan keluar maskapai Hong Kong akan terpengaruh, terutama pada sekitar 30 Desember 2022 dan akhir Januari 2023, dan akan berdampak terhadap sekitar 60.000 penumpang,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan Rabu malam (28/12) waktu setempat.
Seperti dimuat Staits Times pada Kamis (29/12), Pemimpin Hong Kong John Lee juga mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu pemerintah Jepang tentang kekecewaan pembatasan ini.
“Menurut kami, warga Hong Kong harus diizinkan menggunakan bukan hanya empat bandara ini,” kata Lee.
Keputusan beberapa negara seperti India, Malaysia, Italia, dan Amerika Serikat dalam membatasi para pelancong di belahan China diambil lantaran kasus Covid-19 sedang melonjak di negara itu akibat pencabutan nol-Covid yang diberlakukan China.
Aturan baru tersebut membuat Hong Kong Airlines dan Peach Aviation membatalkan beberapa rute penerbangannya.
KOMENTAR ANDA