Bandara Internasional Aleppo yang sempat ditutup akibat serangan udara Israel awal pekan lalu akhirnya dibuka kembali pada Jumat (10/3).
Pejabat Kementerian Transportasi, Souleiman Khalil, mengatakan bandara yang merupakan saluran utama untuk penerbangan bantuan gempa, telah dibuka sejak pagi waktu setempat.
"Bandara telah beroperasi sejak jam 8 pagi ini. Kami memperbaiki semua kerusakan," ungkapnya, seperti dimuat AFP.
Meski sudah dibuka, pejabat bandara yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan belum ada pesawat yang mendarat di sana.
"Tidak ada pesawat sipil yang dijadwalkan mendarat di bandara Aleppo hari ini," ujarnya.
Serangan udara yang diduga diluncurkan Rusia pada Selasa (7/3), mengakibatkan penutupan bandara Aleppo dan penerbangan bantuan kemanusiaan terpaksa dialihkan ke bandara Latakia dan Damaskus.
Sejak gempa melanda Suriah pada Februari lalu, lebih dari 80 penerbangan bantuan telah mendarat.
Penutupan bandara yang terlalu lama dikhawatirkan menghambat akses kemanusiaan dan dapat menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang drastis bagi jutaan warga korban gempa.
Syrian Observatory for Human Rights menyebut pesawat-pesawat tempur Israel menewaskan tiga orang dalam serangan di bandara di Aleppo terbaru.
Israel dilaporkan telah melakukan ratusan serangan terhadap Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011 lalu, menargetkan pasukan pemerintah dan pasukan sekutu yang didukung Iran serta pejuang Hizbullah.
KOMENTAR ANDA