Pemerintah Amerika Serikat menanggapi lebih lanjut terkait insiden yang dialami drone MQ-9 Reaper yang menjatuhkan diri ke Laut Hitam setelah ditabrak pesawat tempur Rusia.
Militer AS sebelumnya mengatakan bahwa jet tempur Rusia menghantam baling-baling pesawat pengintai AS di atas Laut Hitam pada Selasa, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang berani.
Menanggapi insiden tersebut, Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan segera memanggil Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov.
"Amerika Serikat pada Selasa sore akan memanggil duta besar Rusia untuk Washington setelah jet tempur Su-27 Rusia menyerang drone militer AS di Laut Hitam," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Ned Price, seperti dikutip dari AFP, Rabu (15/3).
"Duta Besar AS untuk Moskow telah menyampaikan pesan yang kuat kepada Kementerian Luar Negeri Rusia dan para pejabat AS telah memberi tahu sekutu dan mitra atas insiden tersebut," kata Price kepada wartawan melalui konferensi telepon.
Moskow telah membantah bertanggung jawab dan balik menyalahkan pihak Amerika karena melanggar apa yang disebutnya sebagai batas "sementara".
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat tak berawak AS terbang di dekat perbatasan Rusia dan menyusup ke daerah yang dinyatakan terlarang oleh otoritas Rusia.
"Militer Rusia mengerahkan pejuang untuk mencegat drone, yang diklaim jatuh ke air setelah melakukan manuver tajam," kata kementerian.
KOMENTAR ANDA