Indonesia dan India sepakat meningkatkan kolaborasi di bidang industri pertahanan, keamanan maritim dan kerja sama multilateral. Kesepakatan itu merupakan hasil dari pertemuan ketujuh Komite Kerjasama Pertahanan Gabungan India-Indonesia yang digelar di New Delhi pada hari Jumat (3/5).
Pertemuan dipimpin bersama-sama oleh Menteri Pertahanan Giridhar Aramane dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia, Marsekal Udara Donny Ermawan Taufanto.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyatakan kepuasannya atas perluasan cakupan kerja sama pertahanan kedua negara.
Kemajuan yang dicapai pada berbagai inisiatif kerja sama pertahanan bilateral yang dibahas dalam pertemuan Kelompok Kerja Kerja Sama Pertahanan dan Kerja Sama Industri Pertahanan juga ditinjau oleh para ketua bersama, demikian rilis Kementerian Pertahanan.
Selain itu, kedua belah pihak mengidentifikasi cara untuk meningkatkan bidang kolaborasi yang sudah ada, khususnya di bidang hubungan industri pertahanan, keamanan maritim, dan kerja sama multilateral.
Dalam kesempatan tersebut, pejabat senior Indonesia mengunjungi markas DRDO di New Delhi serta fasilitas TATA Advanced Systems dan L&T Defense di Pune.
Delegasi Indonesia juga mengadakan pembahasan dengan mitra industri pertahanan India lainnya seperti Bharat Forge, Mahindra Defense dan Mazagon Dock Shipbuilders Limited dan membahas cara-cara untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan melalui kerja sama dalam penelitian dan produksi bersama. Ia juga mengunjungi Kepala Staf Pertahanan Jenderal Anil Chauhan dalam kunjungan tersebut.
Marsekal Udara Donny Ermawan Taufanto melakukan kunjungan tiga hari ke India pada tanggal 2 hingga 4 Mei. Ia meletakkan karangan bunga dan memberi penghormatan kepada para pahlawan yang gugur di National War Memorial, New Delhi.
India dan india mempunyai Kemitraan Strategis Komprehensif dan telah mencapai visi bersama mengenai Indo-Pasifik.
Kemitraan ini ditandai dengan kerja sama tertutup di arena bilateral dan multilateral, termasuk seringnya interaksi tingkat tinggi, kata rilis tersebut. Indonesia adalah mitra penting dalam Kebijakan Bertindak Timur India dan kawasan Indo-Pasifik.
KOMENTAR ANDA