post image
Salah satu pesawat yang digunakan Lion Air untuk melayani calon jamaah haji 2024.
KOMENTAR

Di musim haji tahun ini, Lion Air akan mengangkut tidak kurang dari 1 juta calon jamaah haji asal Asia, Afrika, Timur Tengah, dan bahkan Eropa. Raksasa penerbangan Indonesia itu akan mengoperasikan 12 pesawat berbadan lebar (wide body) generasi modern seperti Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO.
 
“Sebagai bagian dari komitmen mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap penyelenggaraan ibadah haji periode 1445 Hijriah/2024, Lion Air akan menerbangkan lebih dari 1 juta jamaah selama periode tiga bulan, dimulai dari 5 Mei hingga 21 Juli 2024. Lion Air berkolaborasi dalam format charter bersama salah satu perusahaan internasional terkemuka, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap kelancaran ibadah haji,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan kepada redaksi ZonaTerbang.id.

Dia menambahkan, semua pesawat Lion Air itu melayani penerbangan dari 35 embarkasi di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa, menuju bandar udara internasional di Arab Saudi yaitu King Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan King Abdul Aziz, Jeddah (JED).

Ke-35 bandara embarkasi global tersebut adalah:

1. Bandar Udara Internasional Almaty (ALA) Nur-Sultan, Republik Kazakhstan
2. Bandar Udara Internasional Islam Karimov Tashkent (TAS) Uzbekistan
3. Bandar Udara Internasional Baku Heydar Aliyev (GYD) Azerbaijan
4. Bandar Udara Internasional Kuwait (KWI) Kuwait
5. Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal (DAC) Bangladesh
6. Bandar Udara Internasional Cochin (COK) Kerala, India
7. Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL) Delhi, India
8. Bandar Udara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi (GAU) Assam, India
9. Bandar Udara Internasional Jinnah (KHI) Pakistan
10. Bandar Udara Internasional Allama Iqbal (LHE) Pakistan
11. Bandar Udara Internasional Multan (MUX) Pakistan
12. Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto (ISB) Pakistan
13. Bandar Udara Internasional Dubai (DXB) Uni Emirat Arab
14. Bandar Udara Internasional Ras Al Khaimah (RKT) Uni Emirat Arab
15. Bandar Udara Internasional King Fahd (DMM) Saudi Arabia
16. Bandar Udara Internasional King Khaled (RUH) Saudi Arabia
17. Bandar Udara Internasional Sabiha Gökçen (SAW) Turki
18. Bandar Udara Internasional Houari Boumediene (ALG) Algeria
19. Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim (HAH) Kepulauan Komoro, Selat Mozambik
20. Bandar Udara Internasional Djibouti–Ambouli (JIB) Tadjoura, Djibouti
21. Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta (NBO) Kenya
22. Bandar Udara Internasional Félix-Houphouët-Boigny (ABJ) Pantai Gading (Ivory Coast)
23. Bandar Udara Internasional Nouakchott–Oumtounsy (NKC) Mauritania
24. Bandar Udara Internasional Kotoka (ACC) Ghana
25. Bandar Udara Internasional Tamale (TML) Ghana
26. Bandar Udara Internasional Modibo Keita (BKO) Mali
27. Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe (ABV) Nigeria
28. Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed (LOS) Nigeria
29. Bandar Udara Internasional Sadiq Abubakar III (SKO) Nigeria
30. Bandar Udara Internasional Sir Ahmadu Bello (DNBK) Nigeria
31. Bandar Udara Internasional Mallam Aminu Kano (KAN) Nigeria
32. Bandar Udara Internasional Blaise Diagne (DSS) Republik Senegal
33. Bandar Udara Internasional Léopold Sédar Senghor (DKR) Republik Senegal
34. Bandar Udara Internasional Diori Hamani (NIM) Niger
35. Bandar Udara Internasional Thomas Sankara (OUA) Burkina Faso
 
“Seluruh armada telah menjalani perawatan intensif dan siap mengudara dengan standar keselamatan tertinggi. Lion Air mempersiapkan dan mengoperasikan 12 pesawat Airbus 330-300CEO dan 900NEO (440 kursi kelas ekonomi). Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang mampu untuk melayani penerbangan non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam, sehingga sangat tepat untuk mendukung penerbangan ibadah haji,” urainya lagi.
 
Lion Air juga telah mempersiapkan sumber daya manusia yang terbaik, meliputi pilot, awak kabin, teknisi, serta petugas pengatur jadwal dan layanan darat yang telah terlatih. Lion Air telah mempersiapkan  sumber daya manusia terbaik, terdiri 91 pilot, 361 awak kabin, 69 teknisi, dua petugas pengatur jadwal (scheduler), dua petugas layanan darat (ground handling) serta sembilan petugas dispatcher (flight operation officer).


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews