post image
Kapal induk Fujian milik Tiongkok.
KOMENTAR

Fujian, kapal induk terbaru milik China, telah menyelesaikan uji coba lautan selama delapan hari tanpa menemui kendala. Sistem propulsi dan kelistrikan Fujian menjalani serangkaian pengujian, bersama dengan peralatan dan subsistem lainnya.

Namun, laporan-laporan ini mencatat bahwa tidak ada tes yang berkaitan langsung dengan teknologi ketapel elektromagnetik (EMALS) canggih yang dilakukan selama uji coba perdana. Maskapai diharapkan melakukan pengujian lanjutan seperti yang direncanakan oleh pihak berwenang.

Dibandingkan dengan kapal induk Liaoning dan Shandong, uji coba laut awal kapal tersebut memakan waktu lebih lama. Shandong membutuhkan enam hari dan Liaoning lima hari untuk menyelesaikan uji coba perdananya.

Diluncurkan pada Juni 2022, Fujian adalah kapal induk pertama di Tiongkok yang dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik. Pakar Tiongkok menyatakan bahwa Fujian dapat meluncurkan lebih banyak pesawat karena perpindahannya yang lebih besar dan ketapel elektromagnetik, sehingga memungkinkan kapal induk untuk meluncurkan lebih efektif.

Penggunaan sistem peluncuran ketapel menandakan lompatan maju yang signifikan dalam kemampuan angkatan laut Tiongkok. Sistem ini, lebih efektif daripada lompat ski, mengurangi ketegangan saat lepas landas, memungkinkan peluncuran pesawat sayap tetap yang lebih besar dengan muatan lebih berat dan peningkatan kapasitas bahan bakar.

Kemajuan penting Fujian adalah kemampuannya mengakomodasi berbagai jenis pesawat. Pesawat ini diperkirakan akan menjadi tuan rumah jet tempur J-15 yang ditingkatkan serta pesawat baru, seperti jet tempur siluman generasi berikutnya J-35, pesawat peringatan dini sayap tetap KJ-600, dan jet latih canggih JL-10.

Menurut para ahli, J-35 dan KJ-600, khususnya, akan memungkinkan Fujian dan sayap udaranya untuk berpartisipasi dalam bentuk peperangan modern yang paling canggih.


Khawatir Agresi Tiongkok, Taiwan Percepat Pengadaan Ribuan Rudal Stinger

Sebelumnya

Panglima Indo-Pasifik AS Berkunjung ke Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Military