post image
KOMENTAR

Mulai 6 Juni mendatang, Super Air Jet memperkenalkan penerbangan non-stop pertama dari Bandar Udara Dhoho, Kediri, Jawa Timur ke Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini menandai komitmen dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru serta mempermudah mobilitas antarkota.

Pesawat Super Air Jet akan melayani rute ini sebanyak tiga kali dalam seminggu, yakni pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Dalam keterangannya,  Corporate Communications Super Air Jet Carolina Lestari Sirait mengatakan, penerbangan rute Kediri (DHX) – Balikpapan (BPN) dengan nomor penerbangan IU-354 akan take off pada pukul 14.00 WIB dan mendarat pukul 16.30 WITA. Sementara rute penerbangan Balikpapan (BPN) – Kediri (DHX) dengan nomor penerbangan IU-355 dijadwalkan terbang pada pukul 12.45 WITA dan mendarat pada pukul 13.15 WIB.

Carolina Lestari Sirait juga mengatakan, dengan akses langsung dari Kediri ke Balikpapan, pebisnis dapat lebih mudah dan cepat melakukan perjalanan bisnis tanpa harus transit di kota lain. Hal ini menghemat waktu dan biaya perjalanan, meningkatkan efisiensi bisnis serta memperluas jaringan bisnis di kedua kota.
 
“Bagi masyarakat umum, rute ini memberikan kenyamanan dan aksesibilitas lebih baik. Kediri dan Balikpapan semakin terhubung, memudahkan pertemuan keluarga, perjalanan wisata, dan mempermudah akses ke layanan kesehatan dan pendidikan. Selain itu, pembukaan rute ini diharapkan mendorong perkembangan ekonomi lokal dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan pelaku bisnis,” ujarnya.
 
Ditambahkannya, durasi penerbangan yang singkat dan layanan penerbangan kekinian serta harga tiket terjangkau, membuat rute ini menjadi pilihan ideal bagi milenial yang aktif dan dinamis.
 
“Tidak hanya itu, Balikpapan sebagai gerbang menuju IKN menawarkan berbagai destinasi menarik yang bisa dieksplorasi oleh kalangan milenial, dari keindahan alam hingga wisata kuliner, Balikpapan menyediakan beragam pengalaman seru dan menyenangkan,” demikian Carolina.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews