post image
Foto: @bizjets101
KOMENTAR

Sebuah pesawat Bombardier yang baru selesai diproduksi menabrak pagar dan tiang lampu jalan di kawasan pabrik di Toronto, Kanada, Rabu (15/5).

Dari berbagai foto yang beredar di jejaring media sosial tampak Bombardier Global 5500 yang masih mengkilap  melompati rintangan dan menabrak pagar. Bagian hidungnya tampak penyok cukup dalam dan tiang lampu jalan yang ditabraknya ambruk di hadapannyaa.

Pesawat ini diperkirakan seharga 47,4 juta dolar AS.

Dalam keterangan yang dikutip Simple Flying, pihak Bombardier mengatakan sedang menyelidiki insiden ini.

“Tidak ada anggota tim yang terluka dan kami rajin mengumpulkan informasi. Prioritas utama Bombardier tetap pada keselamatan dan kualitas pesawatnya. Operasi manufaktur di fasilitas tersebut terus berlanjut,” tulis keterangan itu.

Jelas sekali, insiden tersebut diakibatkan oleh kesalahan penanganan di darat dan tidak ada hubungannya dengan Global 5500 itu sendiri.

“Penyelidikan awal telah menyimpulkan bahwa tidak diperlukan tindakan apa pun di seluruh armada karena tim telah mengesampingkan faktor-faktor yang berkaitan dengan jenis pesawat dan kelaikan udara yang berkelanjutan,” sambung Bombardier.

Global 5500 diluncurkan pada tahun 2018 bersama jet bisnis sejenis, 6500. Melanjutkan kesuksesan Global 5000, Global 5500 menggunakan sayap yang dioptimalkan untuk kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, kabin yang diperbarui, dan mesin Rolls-Royce Pearl yang diperbarui agar lebih baik. efisiensi.

Rangkaian jet bisnis jarak jauh ini terdiri dari beberapa varian berbeda.

Kedua tipe tersebut telah diproduksi di Toronto sejak diluncurkan pada tahun 2018. Hingga tahun ini, produksi tersebut dilakukan di Downsview, lokasi yang ditempati Bombardier sejak tahun 1992. Namun operasinya kini telah beralih ke Toronto Pearson, rumah pabrik baru Bombardier.

Meskipun telah berfungsi sebagai pabrik aktif selama beberapa minggu sebelumnya, fasilitas baru tersebut secara resmi diresmikan pada tanggal 1 Mei.

Pabrik Bombardier yang baru merupakan investasi senilai 500 juta dolar AS, yang dengan bangga Bombardier telah dibiayai sepenuhnya oleh dirinya sendiri. Luasnya lebih dari 770.000 kaki persegi dan digambarkan oleh perusahaan sebagai fasilitas manufaktur jet pribadi paling canggih di dunia.

Bombardier telah beroperasi di Downsview sejak tahun 1992.

Kejadian serupa

Kerusakan pesawat sebelum dikirim ke pelanggan adalah hal yang tidak biasa, namun bukan hal yang tidak pernah terjadi.

Mungkin insiden paling terkenal terjadi di Toulouse ketika sebuah Etihad Airbus A340 menabrak dinding sebelum diserahkan kepada pelanggan. Pesawat sedang menjalani pengujian mesin stasioner sebelum pengiriman tetapi belum diamankan dengan baik karena adanya ganjalan.

Airbus juga mengalami masalah pra-pengiriman lainnya. Pada bulan Desember 2022, sebuah A330neo dengan tujuan Condor Airlines Jerman mengalami kerusakan saat ditarik di fasilitas di Toulouse.

Meskipun tidak biasa, kecelakaan dapat terjadi pada pesawat pra-pengiriman seperti halnya pada jet yang sedang bertugas. Insiden penanganan di darat diperkirakan oleh IATA menyebabkan kerugian bagi maskapai penerbangan sekitar 5 miliar dolar AS per tahun, angka yang diperkirakan akan meningkat menjadi 10 miliar dolar AS jika sistem yang lebih baik tidak diterapkan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews