post image
Presiden Iran Ebrahim Raeisi (kiri) dan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, saat meresmikan bendungan Qiz Qalasi yang dibangun bersama kedua negara di Sungai Aras di perbatasan, Minggu (19/5)./PressTV
KOMENTAR

Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi telah mengkonfirmasi bahwa sebuah helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raeisi melakukan pendaratan keras atau hard landing di kota Jolfa di provinsi Azarbaijan Timur di Iran barat laut.

PressTV melaporkan, helikopter tersebut sedang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan beberapa penumpang lainnya ketika mengalami kesulitan dan terpaksa "pendaratan keras" di dekat Jolfa, kota yang berbatasan dengan negara Azerbaijan.

Insiden tersebut terjadi di hutan Dizmar, antara kota Varzaqan dan Jolfa.

Satu jam setelah kejadian, tim penyelamat mencapai lokasi tersebut dan memulai operasi pencarian.

Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Pir Hossein Kolivand mengumumkan bahwa empat puluh tim bantuan darurat dari enam provinsi Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan, Azerbaijan Timur, dan Azerbaijan Barat, telah dikerahkan ke lokasi kejadian dan saat ini sedang melakukan pencarian di daerah tersebut.

Lima belas tim K-9 Bulan Sabit Merah (anjing pelacak) bersama dengan dua drone Bulan Sabit Merah juga mencari jejak helikopter yang membawa Presiden Iran, katanya.

Karena kondisi cuaca buruk dan kabut tebal di daerah tersebut, helikopter penyelamat Bulan Sabit Merah saat ini tidak dapat terbang, dan tim sedang melakukan pencarian darat di daerah tersebut, tambahnya.

Juru bicara Layanan Darurat Iran mengatakan delapan ambulans dikirim ke wilayah tersebut karena kabut tebal membuat upaya penyelamatan udara tidak mungkin dilakukan.

Babak Yektaparast mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa tim medis darurat, termasuk teknisi dan dokter, dikirim ke lokasi segera setelah insiden tersebut dilaporkan.

Ia menambahkan, helikopter darurat juga dikerahkan untuk memberikan bantuan, namun terpaksa kembali karena tidak dapat mendarat karena kabut tebal.

Dua helikopter lainnya yang membawa sejumlah menteri dan pejabat sampai di tujuan dengan selamat.

Presiden Raisi baru saja kembali dari upacara peresmian bendungan di Sungai Aras bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.


Pemburu Yahudi

Sebelumnya

Teguh Santosa: Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics