Kecelakaan helikopter Bell 212 yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi (Minggu, 19/5) menambah panjang daftar kecelakaan yang menewaskan kepala negara dan kepala pemerintahan di berbagai negara di dunia.
Kecelakaan-kecelakaan mematikan itu melibatkan berbagai pesawat dan helikopter. Sementara penyebabnya juga beragam. Ada yang diakibatkan cuaca buruk, keteledoran pilot, atau kerusakan mesin. Ada juga sejumlah kecelakaan yang diduga disebabkan oleh faktor sabotase.
Berikut daftar kecelakaan yang mematikan kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia, dikutip Zona Terbang dari berbagai sumber.
9 Desember 1936, Perdana Menteri Swedia Arvid Lindman meninggal ketika pesawat Douglas DC-2 yang ditumpanginya menabrak perrumahan di dekat Bandara Croydon sesaat setelah lepas landas. Kabut yang tebal diduga menjadi penyebabnya.
7 September 1940, Presiden Paraguay Marsekal Jose Felix Estigarribia meninggal dalam kecelakaan pesawat Potez 25.
4 Juli 1943, tentara dan negarawan Polandia Wladyslaw Sikorski, yang memimpin pemerintahan Polandia di pengasingan selama Perang Dunia II, tewas ketika pesawatnya jatuh di Gibraltar.
17 March 1957, Presiden Filipina, Ramon Magsaysay, tewas karena pesawat Convair CV-440 yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Cebu.
Juni 1958, Presiden Brasil, Nereu Ramos, meninggal dunia ketika sebuah pesawat milik Cruzeiro Airlines jatuh.
29 Maret 1959, Barthelemy Boganda, presiden Republik Afrika Tengah dan pahlawan kemerdekaan, meninggal dunia setelah pesawatnya jatuh.
13 April 1966, Presiden Irak Abdul Salam Arif tewas dalam kecelakaan helikopter. Arif berkuasa melalui kudeta pada Februari 1963.
18 July 1967, pesawat Piper PA-23 yang ditumpangi Presiden Brazil Humberto de Alencar Castelo Branco mengalami kecelakaan di Fortaleza.
27 April 1969, Presiden Bolivia Rene Barrientos meninggal ketika helikopter Hughes 369 yan ditumpanginya jatuh di kota Cochabamba.
30 Juli 1976, Perdana Menteri Madagaskar, Joel Rakotomalala, tewas dalam kecelakaan helikopter Aerospatiale Alouette III di Antsirabe, Madagaskar.
18 Januari 1977, pesawat Learjet 25 milik Perdana Menteri Yugoslavia Dzemal Bijedic jatuh di Gunung Inac dekat kota Kresevo di Bosnia dan Herzegovina. Bijedic, istrinya dan enam orang lainnya tewas dalam kecelakaan itu.
27 Januari 1979, pemimpin junta Mauritania, Ahmed Ould Boucei, mengalami kecelakaan di Dakar, Senegal.
27 Mei 1979, sebuah pesawat yang membawa Perdana Menteri Mauritania Ahmed Ould Bouceif, yang hendak menghadiri pertemuan puncak Afrika, jatuh di lepas pantai Dakar.
4 Desember 1980, Perdana Menteri Portugal Francisco Sa Carneiro dan Menteri Pertahanan Adelino Amaro da Costa tewas ketika pesawat mereka jatuh di ibu kota Lisbon setelah lepas landas.
24 Mei 1981, Presiden Ekuador Jaime Roldos Aguilera dan Menteri Pertahanan Mayjen Marco Subia Martinez kehilangan nyawa ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di dekat perbatasan Peru.
31 Juli 1981, Presiden Panama Omar Torrijos meninggal ketika pesawat kecil yang diterbangkannya jatuh ke dalam hutan.
19 Oktober 1986, sebuah pesawat bermesin ganda yang membawa Presiden Mozambik Samora Machel dan beberapa menteri Mozambik jatuh di dekat perbatasan Mozambik-Afrika Selatan. Tiga puluh tiga orang tewas dalam kecelakaan itu termasuk Machel, beberapa menteri dan pejabat tinggi pemerintah Mozambik. Dalam penyelidikan yang dilakukan setelah kecelakaan itu, pilot dinyatakan bersalah.
1 Juni 1987, Perdana Menteri Lebanon Rashid Karami menjadi satu-satunya korban tewas ketika sebuah bom meledak di helikopter yang membawanya ke Beirut. Bom yang dikendalikan dari jarak jauh berbobot sekitar 300 gram diletakkan di belakang kursi tempat dia duduk. Bom meledak tidak lama setelah lepas landas.
17 Agustus 1988, sebuah pesawat militer C-130 yang membawa Presiden Pakistan Zia-ul-Haq, lima jenderalnya dan Duta Besar AS Arnold Lewis Raphel jatuh di dekat Bahawalpur, sekitar 530 kilometer selatan ibu kota Islamabad. Diduga kecelakaan akibat sabotase.
6 April 1994, pesawat Dassault Falcon 50 yang membawa Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira dan Presiden Rwanda Juvenal Habyarimana ditembak di dekat Bandara Kigali. Tak ada korban selamat dari pesawat yang jatuh di kawasan lokasi Istana Kepresidenan itu.
21 Agustus 1997, kecelakaan pesawat Antonov An-32 di Bamyan, Afghanistan menewaskan Perdana Menteri Aliansi Utara Abdul Rahim Ghafoorzai.
KOMENTAR ANDA