post image
Foto: Lion Air Group
KOMENTAR

Batam Aero Technic (BAT), memahami arti penting  livery atau corak pada pesawat yang berfungsi sebagai identitas visual maskapai penerbangan dan mencerminkan nilai-nilai dan semangat perusahaan. Karena itu BAT berusaha menciptakan livery yang unik dan mengesankan.

Setiap desain yang dihasilkan merupakan perpaduan antara inovasi, estetika dan fungsionalitas. BAT bekerja sama dengan maskapai memastikan setiap corak mencerminkan karakteristik unik dari maskapai, baik dari segi warna, motif dan detail lainnya.
 
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan BAT memiliki keunggulan karena dilengkapi dengan fasilitas modern dan tim ahli yang berpengalaman dalam pengecatan pesawat. Proses pengecatan dilakukan dengan menggunakan teknologi terkini untuk memastikan hasil yang tahan lama dan sesuai dengan standar internasional.

Selain itu, BAT juga menawarkan layanan pembuatan dan pemasangan stiker berkualitas tinggi. Stiker ini dapat digunakan untuk menambah elemen desain pada bodi pesawat, memberikan fleksibilitas dan kreativitas tambahan bagi maskapai dalam menampilkan identitas visual mereka.

“Tim desain berdedikasi untuk menciptakan corak pesawat menarik secara visual, praktis dan mudah diaplikasikan. BAT menyediakan layanan lengkap mulai dari konsep desain hingga produksi dan pemasangan, memastikan setiap detail diperhatikan secara seksama,” ujarnya dalam keterangan kepada redaksi.
 
Intinya teknisi yang terlibat dalam pengecatan liveryu pesawat di Batam Aero Technic memandang setiap badan pesawat adalah kanvas yang unik dan memiliki potensi untuk mengekspresikan identitas dan visi maskapai penerbangan.

“Dengan keahlian dalam pengecatan dan desain livery, BAT berkomitmen memberikan hasil terbaik bagi pelanggan (maskapai),” ujar Danang lagi.
 
Tahapan dalam Proses Pengecatan Bodi Pesawat

1. Proses pengecatan dimulai dengan persiapan awal, yaitu pembersihan dan penghilangan cat lama dari bodi pesawat. Dilakukan dengan menggunakan teknik pengamplasan atau chemical stripping untuk memastikan permukaan bodi pesawat bebas dari kotoran dan sisa-sisa cat sebelumnya.

2. Setelah pembersihan, teknisi akan memeriksa bodi pesawat untuk mendeteksi kerusakan atau ketidaksempurnaan pada permukaan. Setiap penyok atau retakan akan diperbaiki untuk memastikan permukaan bodi pesawat benar-benar rata dan siap untuk proses pengecatan.
3. Bagian-bagian tertentu dari pesawat yang tidak akan dicat, seperti jendela, roda pendaratan, dan sensor, akan ditutupi atau di-mask untuk melindunginya selama proses pengecatan. Masking ini dilakukan dengan sangat teliti untuk memastikan tidak ada area yang terkena cat secara tidak sengaja.

4. Primer adalah lapisan dasar yang diterapkan pada permukaan bodi pesawat untuk meningkatkan adhesi cat dan melindungi logam dari korosi. Penerapan primer biasanya dilakukan dalam beberapa lapisan tipis untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Setelah primer kering, cat dasar diaplikasikan, sebagai warna utama pesawat yang akan menjadi latar belakang untuk desain livery. Setelah cat dasar kering, desain livery yang telah dirancang akan diterapkan menggunakan teknik pengecatan atau pemasangan stiker khusus.

6. Clear coat adalah lapisan akhir yang diaplikasikan di atas cat dasar dan livery untuk memberikan perlindungan tambahan serta memberikan tampilan yang mengkilap dan menarik. Clear coat juga membantu melindungi cat dari goresan dan kerusakan akibat cuaca.

7. Setelah semua lapisan cat dan clear coat kering, pesawat akan melalui tahap inspeksi akhir untuk memastikan kualitas pengecatan memenuhi standar yang ditetapkan. Setiap ketidaksempurnaan akan diperbaiki, dan pesawat akan dibersihkan sebelum siap untuk kembali beroperasi.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews