Sunrise Airways kembali melayani penerbangan dari Port-au-Prince, Haiti ke Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), Selasa (21/5). Ini menjadi penerbangan pertama setelah Bandara Internasional Toussaint-Louverture tersebut ditutup selama 2,5 bulan karena kerusuhan geng.
BBC melaporkan, kendati demikian sampai saat ini banyak warga Haiti yang masih belum bisa pergi ke bandara itu karena kekerasan geng yang terus berlanjut di dalam dan sekitar ibu kota.
Selain itu, maskapai milik AS diperkirakan masih belum melanjutkan penerbangannya ke Port-au-Prince hingga akhir Mei atau awal Juni.
Dengan dibukanya bandara tersebut, otoritas transisi Haiti berharap pasokan dasar yang sangat dibutuhkan seperti obat-obatan akan berdatangan, dan orang asing yang terjebak dapat segera meninggalkan negara miskin tersebut.
Geng bersenjata ini sebelumnya menguasai sebagian besar Port-au-Prince dan sebagian besar wilayah pedesaan, karena tidak adanya pemerintahan yang berfungsi dan terus tertundanya pembentukan otoritas transisi yang dijanjikan.
Dewan Transisi itu telah dilantik pada April 2024.
KOMENTAR ANDA