Goh Choon Phong minta maaf atas insiden turbulensi parah yang mengakibatkan satu orang tewas dan 70 lainnya luka-luka dalam penerbangan dari London ke Singapura, Selasa (21/5).
Permintaan maaf CEO Singapore Airlines itu disampaikan sehari kemudian (Rabu, 22/5). Goh mengatakan, dirinya menyesali pengalaman traumatis yang dialami penumpang dalam penerbangan SQ321 dari London itu.
"Atas nama Singapore Airlines, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum. Kami sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang dialami semua orang di pesawat SQ321," kata Goh.
Ia menegaskan bahwa Singapore Airlines berkomitmen akan memberi segala dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada para penumpang dan awak pesawat SQ321.
"Yakinlah bahwa Singapore Airlines ada di sini untuk membantu dan mendukung Anda selama masa sulit ini," sambungnya.
Selain itu, Goh juga mengatakan bahwa pihaknya akan kooperatif dalam bekerja sama dengan otoritas terkait dalam penyelidikan.
Adapun Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines sendiri saat ini masih menjadi sorotan di media sosial usai mengalami turbulensi parah pada Senin (20/5).
Pesawat tersebut diketahui terbang dari London, Inggris ke Singapura. Namun mengalami turbulensi parah sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand pada Selasa (21/5).
Akibat insiden ini satu orang warga negara Inggris tewas dan puluhan lainnya yang mengalami luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat di Bangkok.
KOMENTAR ANDA