post image
KOMENTAR

Deputy Chief Executive Officer (DCEO) US International Development Finance Corporation (DFC) Nisha Biswal mengumumkan komitmen baru DFC senilai 126 juta dolar AS untuk perusahaan listrik Indonesia PT Medco Cahaya Geothermal, sebuah investasi yang akan membantu memperkuat ketahanan energi Indonesia dan berkontribusi untuk mencapai tujuan ekonomi bersama dengan Amerika Serikat.

Komitmen DFC untuk perusahaan ini berkoordinasi dengan bank infrastruktur Indonesia PT SMI, pemberi pinjaman pembiayaan proyek saat ini.

Disampaikan hari Rabu (23/5) disebutkan hal ini akan mendukung pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik Tahap I baru berkapasitas 31MW, Ijen Geothermal, yang akan meningkatkan pembangkit listrik terbarukan di Jawa Timur, salah satu provinsi terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa – dan menyediakan energi rendah karbon yang sangat dibutuhkan. kapasitas pembangkit listrik baseload ke jaringan Jawa-Bali, sistem tenaga listrik terbesar di Indonesia.

Para pejabat dan analis di Indonesia menganggap perbaikan jaringan listrik sebagai kunci untuk mendukung Kemitraan Transisi Energi yang Adil, atau JETP, yang dikembangkan Indonesia bersama para pemimpin dunia lainnya selama kepemimpinannya di G20.

Proyek ini merupakan contoh terbaru dari keterlibatan Indonesia dengan Pemerintah AS di beberapa sektor penting, termasuk pembiayaan untuk infrastruktur dan energi terbarukan, dan dukungan untuk usaha kecil – yang semuanya bertujuan untuk memajukan prioritas utama Indonesia di dalam negeri dan di seluruh kawasan.

“Pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen adalah bagian penting dari strategi ambisius Indonesia untuk transisi energi,” kata DCEO Nisha Biswal.

“Proyek ini juga memperkuat tujuan bersama kita melalui Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, yang akan meningkatkan keamanan ekonomi dan energi bagi kedua negara.”

DCEO Biswal bergabung dengan perwakilan dari PT Medco Power Indonesia, anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk dan Ormat Technologies Inc. di Jakarta, Indonesia, untuk upacara penandatanganan komitmen.

Pada bulan November 2023, DFC mengumumkan investasi baru sebesar 131 juta dolar AS pada usaha kecil dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.

Tujuan DFC untuk memajukan investasi sektor swasta di Indonesia mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia dan selaras dengan beberapa prioritas Pemerintah AS, termasuk Strategi Indo-Pasifik, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, dan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global, serta JETP Indonesia.


Pemburu Yahudi

Sebelumnya

Teguh Santosa: Pernyataan Bersama RI dan RRC Tidak Membahayakan Kedaulatan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics