Sebanyak lima agen perjalanan dari Tiongkok berpartisipasi dalam familiarization trip (famtrip) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari tanggal 19 sampai 24 Mei.
Kelima travel agent itu adalah Beijing Pipikou International Travel Agency, Shanghai New Comfort International Travel, Shanghai Haha Tour, Beijing Best Service International Travel Service, dan Zhejiang Everbright International Tourism.
Adapun program ini ikut didukung oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores, Juneyao Airlines, dan Air Asia.
Website resmi Kemenparekraf mengatakan, program ini tidak hanya memberikan pengalaman bagi travel agent asal Tiongkok untuk menjelajahi Labuan Bajo dan sekitarnya melalui Bali, tetapi juga mempertemukan seller Labuan Bajo untuk bertemu di Table-Top Meeting, untuk membahas peluang kerja sama, khususnya dalam penjualan paket wisata.
Famtrip ini diharapkan memperluas akses pasar wisatawan Tiongkok ke Labuan Bajo dan menjaga eksistensi destinasi “Beyond Bali” sebagai top-of-mind destination bagi wisatawan Tiongkok.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Selasa (21/5) menjelaskan perlu secara intensif mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 5 Destinasi Prioritas Pariwisata, sehingga wisatawan Tiongkok juga dapat mengunjungi destinasi di sekitar Bali dan sekitarnya.
“Ini yang kita inginkan untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, yang nantinya wisatawan Tiongkok dapat memperpanjang masa tinggal mereka dan meningkatkan pengeluaran di Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga.
Tiongkok selalu menjadi salah satu pasar utama bagi Wonderful Indonesia karena ada lebih dari 2 juta kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia sebelum pandemi COVID-19.
Tiongkok juga menempati peringkat keempat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan total 707.347 kunjungan sepanjang Januari hingga November 2023.
Wisatawan Tiongkok juga merupakan salah satu pembelanja luar negeri terbesar dengan pengeluaran rata-rata per kedatangan (ASPA) mencapai 1.386,55 dolar AS.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa dalam memperkuat kunjungan wisatawan Tiongkok sebagai salah satu negara pasar utama Indonesia, penting sekali untuk meningkatkan frekuensi konektivitas langsung.
Saat ini ada 113 penerbangan langsung (HO1355 rute PVG-DPS) yang dilakukan Juneyao Airlines sejak 20 Januari hingga 16 Mei 2024 dengan total 18.281 penumpang masuk ke Bali.
"Kami yakin penerbangan langsung Juneyao Airlines ke Bali dapat menjadi stimulus besar bagi wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke destinasi 'Bali add-on', khususnya Labuan Bajo. Oleh karena itu, kami sangat mendorong Juneyao Airlines untuk meningkatkan frekuensi sekaligus membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia, termasuk Labuan Bajo," kata Made Marthini.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno berharap program famtrip ini dapat membuat Travel Agent asal Tiongkok ini lebih mengenal Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi unggulan Wonderful Indonesia, serta mendorong eksplorasi lebih lanjut peluang kolaborasi dengan pelaku parekraf Indonesia.
Wisnu meyakini dengan berbagai atraksi, sarana, dan infrastruktur yang dimiliki Labuan Bajo, dapat berkontribusi mengejar capaian target 1,5 juta wisatawan asal Tiongkok pada 2024.
"Kami berterima kasih kepada mitra yang mendukung program ini, yaitu Juneyao Airlines dan Air Asia sebagai mitra maskapai resmi kami untuk membawa peserta dari Tiongkok ke Labuan Bajo melalui Bali; AYANA Komodo Waecicu Beach untuk akomodasi, makan malam, dan tempat pertemuan table-top di Labuan Bajo; Bali Dynasty Resort untuk akomodasi di Bali, Zada Liveaboard untuk pengalaman live on board, Canna Bali untuk makan malam di Bali, dan Impiana Private Villas Bali untuk pengalaman tradisional Bali SPA," kata Wisnu.
KOMENTAR ANDA