post image
KOMENTAR

Nama resminya Магистральный Самолёт 21 века (MC-21) atau Magistralny Samolyot 21 veka (MS-21) atau dalam bahasa Indonesia: Pesawat Utama abad ke-21.

Pesawat twinjet ini memiliki sayap polimer yang diperkuat serat karbon dan ditenagai oleh turbofan Pratt & Whitney PW1000G atau Aviadvigatel PD-14. MC-21-300 standar memiliki kapasitas 132-163 penumpang dalam konfigurasi dua kelas dan 165–211 dalam satu kelas, dan jangkauan hingga 6.000–6.400 km.

Pada Juni 2022, pemerintah Rusia menggabung Irkut dengan produsen pesawat Rusia lainnya, Ilyushin, Mikoyan, Sukhoi, Tupolev, dan Yakovlev yang sudah lebih dahulu berada di bawah bendera baru United Aircraft Corporation.

Sementara pada Agustus 2023, Irkut mengganti namanya menjadi Yakovlev. Kini MC-21 kerap disebut sebagai produksi oleh Irkut dan Biro Desain Yakovlev dari kelompok United Aircraft Corporation.

Aeroflot berencana membeli MC-21 sebanyak 210 uni. Kini maskapai itu diperkuat oleh pesawat-pesawat Airbus A320, A330, A350, Boeing 737, 777, dengan total pesawat 349 unit.

Aeroflot adalah maskapai penerbangan dan maskapai penerbangan terbesar di Rusia dan lebih dari 73 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Rusia.

Aeroflot berencana menjadikan MC-21 sebagai pesawat andalannya. Menurut situs web Aeroflot, maskapai tersebut berencana membeli 210 pesawat MC-21, 89 Superjet-100, dan 40 pesawat Tu-214 pada tahun 2030. Waktu akan membuktikan apakah hal ini mungkin terjadi karena produksi pesawat-pesawat ini masih dibekukan setelah Rusia berupaya menggantikan suku cadang asing dengan suku cadang dalam negeri.

Rossiya Airlines berencana membeli sekurang-kurangnya 12 unit MC-21. Saat ini Rossiya diperkuat oleh Airbus A319, A320, Boeing 737, 777, 747, Superjet, dengan jumlah armada 137 pesawat.

Rossiya Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan tertua dan terbesar di Rusia, didirikan pada tahun 1934, dan merupakan bagian dari Aeroflot Group. Maskapai ini berbasis di Bandara Pulkovo di Saint Petersburg dan juga membeli MC-21. Menurut situs Rossiya Airlines, maskapai ini memiliki 137 jet penumpang yang beroperasi. Pada September 2023, Rossiya Airlines dikabarkan membeli 12 pesawat MC-21-310 dan 32 Superjet.

Tidak jelas apakah ini merupakan pesanan tambahan atau total pesanan untuk MC-21. Maskapai penerbangan Rusia sedang menghadapi krisis. Meskipun mereka memelihara dan merekayasa balik suku cadang agar armada pesawat Barat mereka tetap bisa terbang, hal ini hanya akan berlangsung dalam jangka waktu lama. Maskapai penerbangan Rusia akan membutuhkan ratusan pesawat baru pada akhir tahun 2030, dan untuk saat ini, pesawat tersebut terputus dari pasar internasional.

Izhavia merencanakan membeli 8 unit MC-21. Kini maskapai ini diperkuat dua Boeing 737 dan Yakovlev Yak-42 dalam jumlah terbatas.

Izhavia adalah maskapai penerbangan Rusia yang sangat kecil yang berbasis di Izhevsk di Republik Udmurtia Rusia di di wilayah Ural. Ini adalah maskapai penerbangan nasional Republik Udmurt Rusia.

Menurut ch-aviation, Izhavia telah memesan delapan MC-21-310. Pemesanan dilakukan pada Mei 2024 setelah cacat baru MC-21 diketahui. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan ukuran maskapai kecil tersebut. Menurut Planespotters.net, Izhavia hanya mengoperasikan dua armada Boeing 737.

Aurora menandatangani surat niat untuk membeli 10 unit MC-21 pada bulan September 2023 yang akan dikirimkan pada akhir dekade ini.

Saat ini Aurora diperkuat armada Airbus A319, Bombardier DHC-8, Viking DHC-6, sebanyak 18 pesawat.

Maskapai ini terletak di Oblast Sakhalin yang sangat jauh di wilayah Timur Jauh Rusia. Nama Aurora diambil dari nama kapal penjelajah bersejarah Rusia.

Pada penandatanganan tersebut, Aurora menyatakan keyakinannya terhadap masa depan MC-21.

Azerbaijan Airlines merupakan maskapai asing yang dilaporkan telah memesan 10 unit MC-21. Saat ini Azerbaijan Airlines memiliki armada sebanyak 29 pesawat yang terdiri dari Airbus A319, A320, A320neo, Boeing 787, 767, 757. Pada tahun 2016 FlightGlobal melaporkan, Azerbaijan Airlines untuk sementara menandatangani kesepakatan menyewa 10 unit MC-21-300 dari Ilyushin Finance Rusia.

Dengan sedikit atau tidak ada laporan sejak tahun 2022 mengenai rencana Azerbaijan Airlines membeli MC-21, muncul keragu-raguan. Jika MC-21 benar-benar terbang menggunakan suku cadang pengganti dalam negeri Rusia, pesawat tersebut tidak akan sama dengan yang mereka pesan. Pesawat ini akan lebih berat, kurang efisien, jarak tempuhnya lebih pendek, dan tidak akan mampu terbang ke tujuan seperti Eropa yang telah mencabut sertifikat Rusia.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews