Setelah berhasil melakukan pendaratan di sisi jauh Bulan sejak akhir pekan lalu, pesawat ruang angkasa Chang'e-6 milik China bersiap kembali ke Bumi pada Selasa (4/6).
Badan Antariksa Nasional China (CNSA) melaporkan Chang'e-6 telah lepas landas dari Bulan menuju Bumi membawa sampel yang diambil dari permukaan Bulan.
Menurut CNSA, perjalanan Chang'e-6 kembali ke Bumi merupakan capaian bersejarah.
"Modul ascender wahana antariksa Chang'e-6 lepas landas dari permukaan Bulan. Misi tersebut telah bertahan dalam uji suhu tinggi di sisi jauh Bulan," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Xinhua.
Pada Minggu (2/6), Chang'e-6 berhasil mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan yang luas. Robot antariksa itu memiliki dua metode pengumpulan sampel yakni bor untuk mengumpulkan material di bawah permukaan dan lengan robot untuk mengambil spesimen di atas permukaan.
Setelah berhasil mengumpulkan sampelnya, Chang'e-6 mengibarkan bendera China untuk pertama kalinya di sisi jauh Bulan.
Menurut laporan Xinhua, disebut sisi jauh Bulan karena tidak pernah terlihat dari sisi Bumi. Lokasi ini dinilai mampu memberikan petunjuk yang lebih baik tentang bagaimana Bulan terbentuk.
Beijing telah mencurahkan sumber daya yang besar ke dalam program ruang angkasa selama satu dekade terakhir.
Mereka berhasil mencapai beberapa pencapaian penting, termasuk membangun stasiun luar angkasa yang disebut Tiangong, atau “istana surgawi”.
Sebagai negara ketiga, China berhasil mendaratkan robot penjelajah di Mars dan Bulan. Ambisi besarnya adalah mengirim astronot manusia ke bulan pada tahun 2030 dan berencana membangun pangkalan di permukaan Bulan.
KOMENTAR ANDA