post image
KOMENTAR

Walau gemar melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, namun wisatawan Gen Z dan Mileniala kurang memiliki loyalitas pada maskapai penerbangan tertentu. Studi terakhir yang dilakukan Official Airlines Guide (OAG) menemukan bahwa sebesar 61 persen wisatawan Gen Z dan 49 persen wisatawan Milenial tidak mengikuti program loyalitas dengan maskapai.

Konsistensi penggunaan satu operator penerbangan di kalangan Gen Z hanya 14 persen dan di kalangan Milenial sebesar 19 persen. Studi itu juga memperlihatkan bahwa 8 persen Gen Z lebih memilih reward yang disesuaikan dengan preferensi perjalanan dan pola pemesanan mereka.

Selain itu, 8 persen Generasi Z dan Milenial tidak bersedia maskapai penerbangan mengakses data mereka. Adapun di kalangan Generasi Baby Boomer sebesar 10 persen menolak dan di kalangan Generasi X sebesar 5 persen.

Generasi digital native tidak hanya kurang loyal terhadap maskapai penerbangan, namun juga terhadap hotel. Karena sebagian besar masih harus memperoleh penghasilan yang sama dengan Gen X, mereka biasanya mencari akomodasi termurah yang memenuhi kriteria mereka. Daripada memesan melalui Mariott atau jaringan lain, beberapa orang akan mencari Trip.com atau situs web pihak ketiga yang lebih murah lainnya.

Maskapai penerbangan dapat memanfaatkan hal ini dengan menawarkan poin/mil kepada wisatawan yang memesan melalui metode ini. Misalnya, Air France dan Flying Blue menjalankan promosi di mana pelanggan memperoleh dua miles di akun Flying Blue mereka untuk setiap dolar yang dibelanjakan di Booking.com.

Situs web tersebut menjelaskan bahwa pelanggan dapat memperoleh imbalan loyalitas, khususnya 2 Flying Blue Miles untuk setiap 1 Euro yang dibelanjakan, dan menerima diskon minimal 15 persen untuk properti tertentu.

Untuk menikmati keuntungan ini, reservasi harus dilakukan melalui portal khusus Booking.com untuk anggota Flying Blue. Penting untuk memasukkan nomor Flying Blue pada tahap akhir pemesanan, segera setelah memilih metode pembayaran, karena Miles tidak mungkin dikreditkan ke akun Anda setelahnya. Miles yang diperoleh secara otomatis dikreditkan setelah masa menginap selesai.

Seperti yang telah disebutkan, generasi milenial, khususnya Gen Z, yang tidak hidup sebelum adanya internet, mengharapkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan lebih jelas tentang bagaimana data pelanggan digunakan. Gen Z menggunakan internet setiap hari dan sangat sadar akan privasi online. Meskipun beberapa data harus dikirimkan ke otoritas terkait untuk alasan keselamatan dan imigrasi, maskapai penerbangan harus menjelaskan alasannya.

Mereka dapat menyebutkan, misalnya, bagaimana Peter Buttigieg, Menteri Transportasi Amerika Serikat, mengumumkan pada bulan Maret lalu bahwa DOT akan meninjau keamanan data pribadi penumpang yang terbang dengan sepuluh maskapai penerbangan terbesar di negara tersebut. Tinjauan ini akan menilai bagaimana maskapai penerbangan mengumpulkan, menangani, memelihara, dan menggunakan informasi penumpangnya.

Satu hal penting yang harus diingat oleh pembaca kami adalah bahwa maskapai penerbangan di UE sudah harus menjelaskan cara pemrosesan data berdasarkan undang-undang GDPR setempat tentang perlindungan data pelanggan.

Laporan OAG menemukan bahwa program loyalitas tradisional kehilangan daya tariknya di kalangan wisatawan muda, karena mereka memprioritaskan fleksibilitas dan imbalan yang disesuaikan dengan kebiasaan perjalanan mereka dibandingkan hanya menggunakan satu maskapai penerbangan. Generasi Z dan Milenial menyebut pola perjalanan yang tidak konsisten dan waktu penukaran reward yang lama sebagai faktor penghambatnya.

Sebagai tanggapannya, maskapai penerbangan berinovasi dengan menawarkan kartu merek bersama untukmendapatkan miles dan bermitra dengan platform pihak ketiga untuk menarik preferensi akomodasi berbasis nilai bagi masyarakat digital. Selain itu, komunikasi yang transparan tentang penggunaan data, yang diperkuat oleh peraturan seperti GDPR di UE, sangat penting untuk mengatasi masalah privasi dan membangun kepercayaan di kalangan demografi yang lebih muda.


Amerika Serikat di Bawah Donald Trump akan Lebih Konservatif

Sebelumnya

Sembuhkan Dunia, Jadikanlah Dunia Tempat yang Lebih Baik

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Life Style