post image
KOMENTAR

Investigasi yang dilakukan pemerintah Taiwan terhadap penggunaan teknologi buatan Tiongkok oleh militer mereka telah mengungkap penggunaan router Huawei di pangkalan Angkatan Darat.

Dalam laporan Taiwan News, disebutkan bahwa anggota Parlemen dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) Huang Kuo-chang terus menyelidiki kasus pengadaan komunikasi optik dan mempertanyakan penggunaan router Huawei oleh militer.

Biro Persenjataan Kementerian Pertahanan Nasional mengkonfirmasi pada hari Kamis pekan lalu (4/7) bahwa dua router Huawei dan satu pembaca data Advantech Co. yang dibuat oleh pabrikan Tiongkok ditemukan di Kamp Angkatan Darat Hongchaolin, dan biro tersebut berencana untuk menghukum kontraktor yang bertanggung jawab, Taiwan News melaporkan, mengutip Kantor Berita Pusat.

Huang sebelumnya mengungkap penggunaan inverter buatan Tiongkok dalam proyek komunikasi optik militer. Pada hari Kamis, dia mengatakan komputer industri yang digunakan dalam proyek tersebut juga dibuat di Tiongkok, sehingga berpotensi membahayakan keamanan siber nasional.

Sebelumnya, pada 6 Oktober 2023, Taiwan melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah empat perusahaannya melanggar sanksi AS atau peraturan investasi Taiwan dengan memberikan layanan kepada perusahaan Tiongkok yang dilaporkan membantu Huawei dalam membangun pabrik semikonduktor.

Emile Chang, pejabat Kementerian Perekonomian yang bertanggung jawab atas pengawasan investasi, menyatakan bahwa “penyelidikan administratif” telah dimulai terhadap empat perusahaan Taiwan yang disebutkan dalam laporan media.

Empat perusahaan yang diawasi, yakni Topco Scientific, United Integrated Services, L&K Engineering Co, dan Cica-Huntek Chemical Technology, semuanya membantah tuduhan apa pun. Mereka mengklarifikasi dalam pernyataan terpisah bahwa keterlibatan mereka terbatas pada pengelolaan air limbah, dekorasi interior, atau pekerjaan konstruksi yang disetujui di Taiwan, tanpa pasokan bahan atau peralatan semikonduktor.

Huawei telah menjadi pusat persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Kekhawatiran mengenai potensi spionase yang mengatasnamakan pemerintah Tiongkok membuat Washington dan sekutunya membatasi akses Huawei terhadap teknologi chip canggih dan peralatan manufaktur chip. Namun Huawei secara konsisten membantah tuduhan tersebut.


Inilah J-35A China yang akan Imbangi Kekuatan Udara Amerika

Sebelumnya

Marinir Indonesia dan AS Gelar Latihan Keris 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military