post image
KOMENTAR

Airbus Defence and Space (Airbus DS) menekankan potensi transformatif dari pesawat A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) dalam meningkatkan kekuatan udara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Airbus Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta menyoroti keunggulan strategis A330 MRTT dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pertahanan Indonesia pada sebuah konferensi pers di Jakarta.

“Indonesia memiliki kebutuhan krusial untuk memastikan kekuatan udaranya dapat beroperasi secara terus-menerus. Hal ini penting bagi kesiapan Indonesia menghadapi misi pertahanan nasional maupun berbagai misi internasional. Kemampuan A330 MRTT dalam pengisian bahan bakar di udara, transportasi strategis, dan evakuasi medis akan menjadi aset berharga bagi TNI-AU,” kata Dani dalam keterangan yang diterima redaksi Zona Terbang.

A330 MRTT dapat mengangkut hingga 111 ton bahan bakar, menjadikannya pesawat tanker dengan kapasitas tertinggi saat ini. Dalam misi berdurasi selama empat jam, pesawat ini mampu menyalurkan 50.000 kg bahan bakar ke berbagai pesawat penerima pada jarak lebih dari 1.000nm dari titik lepas landasnya. Kemampuan ini memberikan dampak strategis dan keunggulan teknologi untuk misi-misi dengan durasi lebih panjang dan jarak operasional yang lebih jauh.

Selain itu, Pesawat A330 MRTT dapat mendukung berbagai misi pengangkutan udara strategis, termasuk pengerahan pasukan dan peralatan dengan cepat, dengan kapasitas hingga 300 penumpang atau 45.000 kg kargo.

Ketika diperlukan, pesawat ini dapat segera dikonfigurasikan untuk misi evakuasi medis. Kabinnya dapat mengakomodasi hingga 130 tandu dan menyediakan fasilitas perawatan medis penting. Kemampuan ini memastikan pengangkutan personel yang terluka dapat dilakukan dengan cepat dan aman.

Pesawat A330 MRTT dirancang untuk terintegrasi dengan armada militer yang ada, kompatibel dengan berbagai pesawat penerima dan sistem pendukung, sehingga meningkatkan fleksibilitas operasional angkatan udara.

Pada tahun 2022, A330 MRTT menjadi pesawat tanker pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi untuk operasi pengisian bahan bakar dari udara ke udara secara otomatis (Automatic Air-To-Air Refuelling/A3R).

Sistem ini disertifikasi oleh Spanish National Institute for Aerospace Technology (INTA) dan mampu mengurangi beban kerja operator, meningkatkan keselamatan, serta mengoptimalkan efisiensi pengisian bahan bakar di udara. A3R merupakan bagian dari pengembangan SMART MRTT oleh Airbus, yang juga tengah mengembangkan teknologi masa depan yakni pengisian bahan bakar udara otonom (Autonomous Air-to-Air Refuelling/A4R) yang nantinya dapat lebih jauh lagi meningkatkan efisiensi pengisian bahan bakar di udara.

“Ketertarikan Indonesia terhadap A330 MRTT sejalan dengan upaya besarnya dalam memodernisasi militer dan meningkatkan keamanan di wilayah sekitar. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berperan penting dalam menjaga stabilitas kawasan. Masuknya A330 MRTT akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam hal proyeksi kekuatan, respons terhadap keadaan darurat, dan dukungan misi kemanusiaan, baik domestik maupun internasional. Airbus berkomitmen untuk mendukung kemampuan pertahanan Indonesia dan menantikan diskusi lebih lanjut dengan pemerintah Indonesia,” kata Dani lagi

Sebanyak 82 pesawat A330 MRTT telah dipesan oleh Australia, Kanada, Prancis, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Armada pesawat ini telah mencatat lebih dari 300.000 jam terbang untuk mendukung misi militer dan kemanusiaan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews