post image
KOMENTAR

Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD) mengumumkan pembukaan rute baru mulai 31 Juli 2024 yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia (KUL) dengan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nusa Tenggara Barat (LOP). Rute ini akan memberikan akses langsung bagi warga NTB, wisatawan, dan pebisnis untuk menjelajahi lebih banyak destinasi internasional.

Jadwal Terbang
Rute: Lombok (LOP) – Kuala Lumpur (KUL)
No: OD-367
Berangkat: 10.00 WITA
Tiba: 13.10 MYT
Frekuensi: Senin, Selasa Kamis dan Sabtu

Rute: Kuala Lumpur (KUL) – Lombok (LOP)
No: OD-366
Berangkat: 16.30 MYT
Tiba: 19.45 WITA
Frekuensi: Senin, Rabu, Jumat dan Minggu


Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, keunggulan rute baru ini antara lain, pertama, penerbangan langsung ke Kuala Lumpur, perjalanan menjadi lebih cepat dan nyaman.

Kedua, penerbangan Koneksi Intra-Malaysia, dari Kuala Lumpur, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi menarik di Malaysia seperti Langkawi, Penang, Johor Bahru, Kota Bharu, Kuching, dan Kota Kinabalu.

Dan ketiga, penerbangan multicity, melalui Kuala Lumpur, penumpang memiliki kesempatan untuk terhubung ke lebih dari 40 kota tujuan internasional, termasuk Singapura, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Hong Kong, Arab Saudi, Uzbekistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal dan Australia.

Sementara keuntungan bagi penumpang adalah, pertama, rute ini memudahkan perjalanan wisata dan kunjungan keluarga ke berbagai destinasi menarik di Asia dan sekitarnya. Lalu, penumpang yang ingin melaksanakan umrah dapat memanfaatkan koneksi penerbangan ke Jeddah dan Madinah. Serta, rute baru ini juga mengakomodir kebutuhan pebisnis dengan akses yang lebih luas ke berbagai kota besar di Asia dan Australia.
 
“Pembukaan rute ini merupakan komitmen Batik Air Malaysia untuk terus memperluas jaringan penerbangan dan memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan dapat mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian di Nusa Tenggara Barat serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” demikian Danang Mandala Prihantoro.

 


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews