post image
Salah satu ATR-72 yang dioperasikan Voepass Linhas Aéreas.
KOMENTAR

Sebanyak 61 orang tewas setelah sebuah ATR-72-500 yang dioperasikan maskapai Brasil, Voepass Linhas Aéreas, jatuh di daerah permukiman dekat Vinhedo di negara bagian São Paulo, Brasil, Jumat (9/8).

Pesawat itu diperkirakan mengalami putaran datar, yang terjadi setelah kedua sayap pesawat terhenti.

ATR-72-500 beroperasi sebagai penerbangan 2283 (PTB2283) dari Bandara Regional Barat (CAC) di Cascavel menuju Bandara Internasional São Paulo/Guarulos (GRU). Data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat itu dengan cepat turun dari sekitar 17.000 kaki dan jatuh ke tanah dalam hitungan menit.

Menurut The Aviation Herald, pesawat yang terlibat dalam insiden itu terdaftar sebagai PS-VPB. Voepass awalnya mengonfirmasi bahwa penerbangan itu membawa 58 penumpang dan empat awak, tetapi NBC News kemudian melaporkan bahwa maskapai itu mengonfirmasi bahwa ada 57 penumpang di dalamnya.

Data Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat terbang sekitar 17.000 kaki sekitar satu jam 20 menit setelah lepas landas. Kemudian, terjadi penurunan cepat.

Sekitar pukul 13:22 waktu setempat, pesawat dilaporkan berputar di luar kendali dan jatuh di Villa Santa Fe, São Paulo, sekitar delapan mil dari Bandara Internasional Viracopos/Campinas (VCP) dan sekitar 46 mil dari GRU.

Data penerbangan mengungkapkan bahwa pesawat mencapai kecepatan 50 knot di darat pada satu titik saat kehilangan ketinggian. Namun, penyelidikan atas kecelakaan tersebut akan menentukan kecepatan sebenarnya.

Lapisan es yang parah dilaporkan di udara dekat lokasi kecelakaan, antara 12.000 dan 21.000 kaki.

Menurut Badan Cuaca Nasional, lapisan es pada pesawat "mengubah penampang airfoil dan merusak daya angkat," yang "meningkatkan hambatan dan meningkatkan kecepatan stall."

Rekaman memilukan dari saat-saat terakhir pesawat membanjiri media sosial pada hari Jumat. Satu video di X merekam pesawat itu tampak berputar datar dan kehilangan kendali.

Voepass mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa semua 61 orang, yakni 57 penumpang dan empat awak.

Meskipun pesawat itu jatuh di daerah permukiman, otoritas setempat telah melaporkan bahwa tidak ada seorang pun di darat yang terluka. Pusat Investigasi dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan Brasil (CENIPA) dilaporkan telah meluncurkan investigasi atas insiden tersebut.

PS-VPB adalah ATR-72-500 berusia 14 tahun dan dibuat pada tahun 2010. Jenis pesawat ini merupakan salah satu pesawat turboprop besar yang paling banyak digunakan di dunia, menurut ch-aviation.


Japan Airlines tanda tangani kontrak A350 Virtual Procedure Trainer

Sebelumnya

ICAO: Keamanan Penerbangan Indonesia Di Atas Rata-rata Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews